Inovasi Produk Hijab dengan Pewarnaan Alami menggunakan Teknik Ecoprint Aspek Produksi
Abstract
Industri fashion muslim di Indonesia merupakan salah satu industri yang
berkembang dengan pesat. Tren hijab berkembang pesat di pasar global sehingga
menghadirkan peluang usaha industri fashion. Dampak dari fast industri fashion
tersebut berakibat penumpukan limbah tekstil sebanyak 90 juta ton limbah tesktil
setiap tahunnya (CNN, 2022). Berdasarkan hasil dari observasi problematika
tersebut, penulis memilih untuk menjalankan rintisan bisnis fashion hijab. Di
Indonesia, industri fashion hijab sangatlah beragam, namun tidak diimbangi dengan
kepedulian lingkungan. Oleh karena itu, Bhoomy hadir untuk merespon
problematika tersebut dengan melakukan perintisan bisnis yang berjudul Inovasi
Produk Hijab dengan Pewarnaan Alami Menggunakan Teknik Ecoprint.
Perintisan bisnis mulai beroperasi dari bulan Februari 2023 sampai dengan
Juni 2023, bertempat di Dusun Sardonoharjo, Kecamatan Nganglik, Kabupaten
Sleman, D. I Yogyakarta. Kelompok bisnis Bhoomy terdiri dari tiga orang yang
terdiri dari bidang produksi, bidang pemasaran dan bidang keuangan. Bhommy
menghadirkan strategi untuk mengembangkan produk hijab ecoprint yang stylish
agar dapat menarik target market nya, yaitu generasi Z penggiat sustainable
fashion. Bhoomy menawarkan hijab berwarna earth tone, minim motif dan
menggunakan packaging yang dapat digunakan secara berulang dengan harga yang
affordable.
Pada laporan ini penulis melaporkan program kerja bidang produksi dari
bisnis Bhoomy, yaitu riset spesifikasi produk, menentukan bahan baku dan alat
produksi, manajemen stok dan quality control serta membuat rincian biaya produksi
dengan berkoordinasi bersama bidang keuangan. Pada realisasi pelaksanaan bisnis,
Bhoomy mengalami beberapa tantangan dalam aspek bahan baku dan manajemen
stock. Namun, Bhoomy telah menemukan formula tahapan produksi yang sesuai
dengan spesifikasi produk yang telah disepakati sehingga mampu memproduksi
hijab sebanyak 24 pcs yang terdiri dari 4 jenis produk dan terjual sebanyak 19 pcs.
Dengan demikian, bisnis Bhoomy telah berhasil mencapai Break Even Point (BEP).
Collections
- Islamic Economics [827]