Evaluasi Keamanan Tubuh Bendungan Saradan (Safety Evaluation Body of Saradan Dam) (Studi Kasus Bendungan Saradan, Pada Lereng Sta. 03+50 Dan Sta. 06+00, Desa Sugihwaras, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Provinsi Jawa Timur)
Abstract
Bendungan Saradan dibangun antara tahun 1942 oleh Pemerintah Hindia Belanda dengan panjang puncak 800 m, lebar puncak 3-6 m, dan tinggi maksimum +9 m. Mengingat masa aktif Bendungan Saradan yang sudah tua, maka perlu dilakukan evaluasi terhadap keamanan tubuh bendungan tersebut.
Evaluasi keamanan tubuh Bendungan Saradan dilakukan pada 2 stasiun yaitu stasiun 03+50 dan stasiun 06+00 meliputi analisis rembesan Cassagrande dan analisis pseudostatik dengan koefisien gempa termodifikasi sebagai beban gempa. Hasil dari dua analisis ini akan digunakan untuk melakukan analisis stabilitas bendungan dengan menggunakan Plaxis 8.2 model 2D dengan tanpa gempa dan akibat beban gempa berdasarkan kondisi muka air waduk kosong, normal, penuh dan surut cepat.
Dari dua stasiun bendungan tersebut, kondisi tanpa gempa, hasil Plaxis menunjukkan pada stasiun 03+50 dinyatakan tidak aman (SFizin = 1,5) dengan SF = 1,344 untuk kondisi muka air waduk kosong, SF = 1,318 akibat muka air waduk surut tiba-tiba dari muka air penuh, SF = 1,323 berdasarkan kondisi muka air waduk surut tiba-tiba dari muka air normal. Akibat gempa periode (T) = 100 th dinyatakan tidak aman (SFizin = 1,2) dengan SF = 1,029 untuk kondisi muka air waduk kosong, SF = 0,967 akibat muka air waduk surut tiba-tiba dari muka air penuh, SF = 0,994 berdasarkan kondisi muka air waduk surut tiba-tiba dari muka air normal. Sedangkan akibat gempa periode (T) = 3000 th dinyatakan tidak aman (SFizin = 1,0) dengan SF = 0,786 akibat muka air waduk surut tiba-tiba dari muka air penuh, SF = 0,809 berdasarkan kondisi muka air waduk surut tiba-tiba dari muka air normal.
Collections
- Civil Engineering [4192]