Implementasi Pemodelan Topik Dengan Latent Dirichlet Allocation (Lda) Untuk Data Kasus Perceraian (Studi Kasus : Putusan Perceraian Di Pengadilan Agama Banjarmasin Pada Tahun 2020 & 2021)
Abstract
Angka perceraian di tanah air cenderung mengalami peningkatan sejak
beberapa tahun terakhir berdasarkan data Direktorat Jenderal Kependudukan dan
Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Penduduk
Kalimantan Selatan yang berstatus cerai mencapai 2.05% jumlah tersebut menjadi
yang paling tinggi dibandingkan dengan provinsi lainnya di tanah air. Lebih
tepatnya Kota Banjarmasin karena wilayahnya terluas dan penduduknya terbanyak.
Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh pemerintah untuk menanggulangi kasus
perceraian ini dengan cara mengetahui alasan terjadinya perceraian tersebut.
Terdapat dokumen duduk perkara yang dapat menguraikan penyebab dan alasan
perceraian terjadi. Menggunakan topic modeling dengan metode Latent Dirichlet
Allocation (LDA) yang bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih
mendalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya perceraian dan
membantu pengembangan program atau kebijakan untuk mencegah atau
menangani perceraian dan membandingkan topik yang mendasar dari faktor
penyebab perceraian di tahun 2020 & 2021 apakah terdapat perbedaan faktor-faktor
yang signifikan atau tidak yang dapat mempengaruhi terjadinya perceraian. Topic
modeling memiliki beberapa metode yaitu LDA, LSA, NMF, CTM, dan HDP.
Kelebihan LDA yaitu dengan pengelompokkan dokumen yang menjadi
kemampuannya untuk mengungkapkan topik-topik yang tersembunyi dalam
kumpulan dokumen tanpa adanya label kelas yang telah ditentukan terlebih dahulu.
Hasil analisis, untuk tahun 2020 dengan nilai coherence 0.33635 sehingga
membentuk 3 topik. Faktor utama penyebab perceraian tahun 2020 adalah faktor
terlilit hutang karena malas bekerja, faktor selingkuh dengan wanita lain, dan faktor
mengkonsumsi obat-obatan terlarang. Untuk tahun 2021 dengan nilai coherence
0.38598 sehingga membentuk 3 topik. Faktor utama penyebab perceraian tahun
2021 adalah faktor mengkonsumsi obat-obatan terlarang, faktor selingkuh dengan
wanita lain, dan faktor malas tidak mau bekerja. Sehingga didapatkan kesimpulan
bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan alasan perceraian pada tahun 2020 &
2021.
Collections
- Statistics [900]