Pengembangan Sistem Pencatatan Keuangan Usaha Pada Bisnis Floury
Abstract
Makanan merupakan sebuah kebutuhan primer, yang artinya makanan
merupakan sebuah kebutuhan dasar manusia yang tidak bisa ditinggalkan dan
dilakukan manusia secara berulang-ulang. Oleh karena itu, dengan adanya
konsumsi yang terus berulang mengartikan bahwasannya bisnis makanan ini
merupakan bisnis yang berpeluang dan berpotensi sangat besar. Alasan
tersebut juga merupakan salah satu alasan penulis memutuskan untuk
membuka usaha kuliner berupa camilan. Dimulai dari melakukan survei secara
langsung di lingkungan kampus UII (Universitas Islam Indonesia) dan
melakukan survei secara online dengan melakukan voting melalui sosial media
instagram akhirnya terbangun lah sebuah bisnis bernama floury. Floury berasal
dari kata flour yang artinya tepung. Alasan penulis memakai nama ini karena
sebagian besar produk yang dijual oleh floury bahan bakunya terbuat dari aci
atau tepung, makanan yang kami jual yaitu seperti cibay, cimol bojot, pangsit
goreng dan cilok goreng. Selain menjual makanan kami juga menjual berbagai
macam minuman segar seperti lychee tea, lychee soda yakult, coco milks nata
dan fruit punch soda. Alasan penulis menjual produk tersebut ialah karena
belum ada yang menjual produk yang serupa di sekitar kampus UII
(Universitas Islam Indonesia). Perintisan bisnis ini dimulai pada Januari 2022
hingga November 2022. Pada saat bisnis ini berjalan penulis memiliki beberapa
masalah diantaranya ialah pencatatan laporan keuangan yang masih sangat
sederhana serta penetapan harga yang belum sesuai. Oleh karena itu dengan
adanya perintisan bisnis ini penulis memiliki tujuan dapat mencatat keuangan
dengan sesuai standar akuntansi, dan penulis telah berhasil mengatasi
permasalahan tersebut dengan melakukan pencatatan dengan menggunakan
aplikasi excel dan sesuai standar akuntansi. Hasil dari kesimpulan praktik ini,
penulis mendapatkan hasil bahwa bisnis floury sendiri layak untuk dijalankan
dan dikembangkan, serta floury sendiri telah mencapai titik BEP pada bulan
September minggu keempat dan mendapatkan keuntungan yakni sebesar Rp
4.675.284.
Collections
- Islamic Economics [836]