Manajemen Risiko Pada Pelaksanaan Proyek Pembangunan Gedung Instalasi Bedah Sentral Rsud Wonosari
Abstract
Perusahaan konstruksi merupakan salah satu bidang yang dinamis jika
dibandingkan dengan perusahaan lain yang bergerak, perusahaan konstruksi
merupakan salah satu bidang usaha yang memiliki resiko tinggi. Manajemen dalam
suatu perusahaan sangat diperlukan untuk mencapai tujuan yang diharapkan dapat
dicapai. Manajemen risiko dalam mengelola perusahaan jasa konstruksi merupakan
hal yang perlu diperhatikan dalam langkah perusahaan untuk terus mengembangkan
perusahaannya. Subyek dalam penelitian ini adalah kontraktor pelaksana
pembangunan gedung instalasi bedah sentral yaitu PT. Karya Agung. Obyek
penelitian ini adalah risiko pada proyek pembangunan Gedung Instalasi Bedah
Sentral RSUD Wonosari Kabupaten Gunung Kidul pada bulan Oktober sampai
dengan Desember 2017. Terdapat 6 responden kontraktor pelaksana yang
menangani langsung proyek pembangunan IBS RSUD Wonosari. . Penilaian
tingkat kemungkinan dan konsekuensi. faktor-faktor yang teridentifikasi sebagai
bagian dari sumber risiko dianalisis menggunakan standar pengukuran AS/NZS
4360, dalam hal memperoleh aspek-aspek risiko utama dengan menggunakan
metode analisis faktor dan analisis komponen utama dari data hasil kuesioner.
Dalam pengelompokan extreme risk terdapat 4 indikator risiko yaitu indikator
risiko kondisi lokasi yang sulit dijangkau, desain yang salah atau tidak lengkap,
kesulitan penerapan teknologi baru/khusus, keterlambatan pengiriman material.