ANALISIS DETERMINAN VOLUME EKSPOR KOPI INDONESIA (1970 – 2018)
Abstract
Kopi sangat identik dengan petani kecil serta masih ditanam secara tradisional di
Indonesia. Bagi Indonesia komoditas kopi termasuk penyumbang terbesar
komoditas ekspor dari sektor perkebunan. ICO (International Coffee Organization)
mencatat bahwa Indonesia secara konstan menduduki posisi keempat produsen kopi
dunia dari tahun 2015 – 2018. Potensi ini dapat dimanfaatkan untuk menambah
jumlah devisa bagi Indonesia. Akan tetapi, dari tahun 2015 – 2018 produksi kopi
Indonesia cenderung menurun setiap tahunnya. Alhasil, Indonesia tidak mampu
memenuhi permintaan dari negara importir. Efek domino selanjutnya adalah
penerimaan devisa negara yang cenderung menurun dan penghasilan produsen kopi
dalam negeri mengalami penurunan. Skripsi ini memiliki judul “Analisis
Determinan Volume Ekspor Kopi Indonesia 1970 – 2018”, tujuannya adalah
untuk mengetahu pengaruh Harga Kopi Internasional, GDP Perkapita Negara
Tujuan Ekspor, dan Nilai Tukar Rupiah terhadap US Dollar terhadap Volume
Ekspor Kopi Indonesia. Penelitian ini bersifat kuantitatif yaitu mengambil data
sekunder melalui Worldbank Development Indicators, Food and Agriculture
Organization, dan Organization for Economic Co-operation and Development
dengan data time series yaitu tahun 1970 – 2018. Model analisis yang digunakan
adalah regresi liner berganda dengan model Autoregressive Distributed Lag
(ARDL). Hasil penelitian menunjukkan Volume Ekspor Kopi Indonesia pada satu
tahun sebelumnya, GDP Perkapita Jerman dan Malaysia, dan Nilai Tukar Rupiah
terhadap US Dollar berpengaruh negatif terhadap Volume Ekspor Kopi Indonesia.
Sedangkan, Harga Kopi Internasional pada dua tahun sebelumnya, GDP Perkapita Amerika Serikat dan Italia berpengaruh positif terhadap Volume Ekspor Kopi
Indonesia.
Collections
- Management [4534]