Harmonisasi Manusia dan Lingkungan (Studi Kasus Strategi Pelatihan dan Pengembangan dengan Perspektif Lingkungan pada Taman Pintar Yogyakarta)
Abstract
Penelitian ini berjudul “Harmonisasi Manusia dan Lingkungan (Studi
Kasus Strategi Pelatihan dan Pengembangan dengan Perspektif Lingkungan pada
Taman Pintar Yogyakarta). Tujuan penelitian untuk mengetahui proses
perumusan, implementasi dan evaluasi strategi pelatihan dan pengembangan
karyawan dengan perspektif lingkungan. Pendekatan metode kualitatif dan
metode pengumpulan data berupa wawancara dan dokumentasi. Narasumber
berjumlah tujuh orang. Uji keabsahan data dan uji kredibilitas dan uji
transferability. Metode penguji data triangulasi, analisis dengan reduksi,
penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Perumusan strategi pelatihan dan pengembangan dengan perspektif
lingkungan yaitu kesesuaian misi dan budaya kerja, proyek perubahan, keputusan
rapat, wisata edukasi milik Pemkot dan Taman Pintar dikelola dengan PKK-
BLUD serta terdapat sebuah program utama yaitu Integrated Eco Management
(IEM). Serupa dengan Kaplan dan Hurd (2002), Guest et al (2000), Sopiah (2018),
Schuler (dalam Mangkuprawi 2003), David (2006), Bohlander dan Snell (2013),
Jabbour et al. (2010 dalam Wells 2018), dan Kuncoro (2006), Jabbour et al.
(2010 dalam Wells 2018), Elkington (1997 dalam Wibisono 2007), Tariq et al.
(2016), Jeffrey (2001), Boxall (dalam Amstrong et al 2008), Miryala (2016), dan Wells
(2018), namun tidak serupa dengan teori Muhammad (2013). Implementasi
strategi pelatihan dan pengembangan dengan perspektif lingkungan yaitu
sosialisasi struktur karyawan secara internal, pelatihan yang bekerjasama dengan
PIAT UGM, dan mengedukasi masyarakat. Sama dengan teori David (2006),
Kuncoro (2006), Sopiah (2018), Bohlander dan Snell (2013), Noe (2010), Wells et
al. (2018), Miryala (2016), Jabbour (2013), Amstrong (2003), dan teori Marhatta &
Adhikari (2013 dalam Miryala 2016). Evaluasi strategi pelatihan dan
pengembangan dengan perspektif lingkungan yaitu objek evaluasi terdiri dari tiga
program Integrated Eco Management. Serta evaluator yang terdiri dari rakortas
dan rapel. Sesuai teori Kuncoro (2006), Miryala (2016), Renwick et al. (2018),
David (2006), Wells (2018), Bohlander dan Snell (2013) dan teori Noe (2010).
Collections
- Management [4535]