Analisis Semiotika Maskulinitas Dan Kepemimpinan Raja Jogja Dalam Menangani Bencana Di Jogja: Foto Berita Tribunnews.Com Dan Republika.Com
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan framing dari sebuah berita portal Tribunnews dan
Republika.com dalam peran Raja Jogja terhadap kasus bencana alam yang terjadi di Yogyakarta
dari sisi maskulinitas menggunakan teori dari Roland Berthes. melihat sisi maskulinitas dari Sri
Sultan Hamengkubuwono X, dikarenakan sisi maskulinitas ditunjukan oleh Sultan
Hamengkubuwono X dari kedua media online tersebut. Dengan cara framing berita dari dua
sumber portal berita menyakinkan bahwa maskulinitas dapat menambahkan kepercayaan pada
seorang pemimpin, terlihat dari sikap ketika Gubernur DIY melakukan kunjungan ke lokasi
bencana alam yang telah terjadi. Maskulinitas yang bersinergi dengan kepemimpinan membuat
masyarakat yang terlibat akan memiliki rasa nyaman dan percaya diri dalam menghadapi pasca
bencana karena melihat pemimpin yang tegas, menjadi pusat yang diistimewakan, mendominasi
sebagai pemimpin, dan terlihat dapat menuntaskan dalam menanggulangi bencana alam yang telah
terjadi. Peneliti menggunakan metode dari Roland Berthes (Denotasi, Konotasi, Mitos) untuk
menjelaskan framing dari kedua portal berita tersebut melalui 9 berita yang telah terpilih lalu
dirangkum untuk penelitian, dan teori konsep hegemoni maskulinitas karena berasal dari teori
sosial, dan konsep hegemoni adalah alat untuk menganalisis hubungan kelas, berurusan dengan
dinamika budaya di bawah kondisi kelompok yang mengklaim dan menegaskan tempat mereka
dalam kehidupan sosial. Hal ini dibuktikan dengan kunjungan Sri Sultan Hamengkubuwono X
selalu disambut dengan antusias dan antusias yang tinggi.
Collections
- Communication [958]