Show simple item record

dc.contributor.authorILHAM MUHAMMAD
dc.date.accessioned2023-04-11T07:13:50Z
dc.date.available2023-04-11T07:13:50Z
dc.date.issued2023-01-30
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/43430
dc.description.abstractRelokasi merupakan proses pemindahan suatu tempat ke tempat lainnya, termasuk individu yang menempatinya. Seperti halnya yang baru-baru ini terjadi pada PKL Malioboro yang direlokasi oleh Sultan ke Teras Malioboro 1 dan 2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Sultan digambarkan dalam sejarah Keraton Jawa, serta mengetahui peran Sultan dan sejarah/wacana dalam penertiban PKL Malioboro. Penelitian ini termasuk kedalam penelitian deskriptif kualitatif dengan metode analisis wacana. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan studi literatur. Narasumber penelitian ini yaitu PKL Malioboro yang terdampak relokasi, dengan kata lain PKL Malioboro yang berdagang sebelum terjadi relokasi hingga sesudah relokasi. Hasil penelitian ini yaitu penggambaran Sultan dalam sejarah Kraton Jawa terlihat dalam konsep relasi kawula-gusti. Seperti yang dituliskan Moertono (2017) dimana konsep kawula-gusti menggambarkan status manusia yang paling rendah dan paling tinggi dalam masyarakat. Dalam penertiban PKL Malioboro Sultan menjadi seseorang yang memberikan keputusan mutlak. Sultan yang memerintahkan untuk dilakukan relokasi kepada para PKL Malioboro. Nmaun setelah dilakukan relokasi peran Sultan sedikit menjauh dari para PKL.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.titleMenjadi Pedagang Dalam Kuasa Sultan: Analisis Wacana Kritis Tentang Kajian Disiplin Dalam Relokasi Pkl Malioboroen_US
dc.Identifier.NIM19321089


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record