Show simple item record

dc.contributor.authorSari, Ervita Rahma
dc.date.accessioned2016-10-07T03:02:23Z
dc.date.available2016-10-07T03:02:23Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/430
dc.description.abstractDalam konteks perusahaan, masalah agensi lehih menaruh perhatian pada hubungan antara manajer dengan pemegang saham yang tidak terlibat di manajemen. Sementara itu, masalah agensi muncul karena adanya dampak buruk asymmetric information sehingga jika dampak buruk tersebut dikurangi maka masalah agensi juga mestinya akan berkurang. Penelitian masalah agensi yang terkat dengan asymmetric information pada umumnya memakai pendekatan modeling. Modeling tersebut dikelompokkan dalam model untuk mengurangi hidden action dan model untuk mengurangi hidden information. Model untuk mengurangi hidden information antara lain dengan mekanisme bonding dan monitoring. Model screening juga digunakan untuk mengurangi hidden information dengan cara melihat ukuranperusahaannya. Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui dengan adanya ukuran perusahaan (sebagai proxy dari asymmetric information) dapat meningkatkan efektifitas deviden, hutang dan dewan komisaris independen dalam mengurangi masalah agensi. Hasil penelitian membuktikan bahwa tingkat ukuran perusahaan (sebagai proxy dan asymmetric information) tidak berpengaruh positif terhadap efektifitas mekanisme deviden hutang dan komisaris independen untuk mengurangi masalah agensi.en_US
dc.publisherUII Yogyakartaen_US
dc.subjectUkuran Perusahaanen_US
dc.subjectEfektifitasen_US
dc.subjectMekanisme Pengurang Masalah Agensien_US
dc.titlePengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Efektifitas Mekanisme Pengurang Masalah Agensien_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record