Studi Empiris Upaya-Upaya Pemilik Proyek Dalam Menentukan Keberhasilan Manajemen Proyek Konstruksi Di Masa Pandemi
Abstract
Pandemi akibat Covid-19 cukup mempengaruhi pelaksanaan proyek
konstruksi meskipun oleh Pemerintah pekerjaan konstruksi boleh dilaksanakan 100%
dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, termasuk proyek konstruksi pada
Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten
Kebumen.
Penelitian dilakukan dengan metode wawancara dan studi literatur untuk
mengidentifikasi upaya-upaya yang dilakukan oleh pemilik proyek, dilanjutkan survey
serta pengolahan data menggunakan aplikasi SPSS dan excel. Hasil uji validitas dan
reliabilitas menghasilkan seluruh data valid (r hitung > r tabel) dan reliabel (alpha
cronbach > 0,6). Hasil penghitungan nilai Relative Importance Index (RII)
menghasilkan peringkat 5 besar upaya yang dilakukan oleh pemilik proyek dalam
menentukan keberhasilan manajemen proyek konstruksi di masa pandemi yaitu:
1. Mengupayakan dukungan sistem informasi, administrasi dan keuangan yang baik
(4,271), 2. Melaksanakan monitoring pekerjaan di lapangan (4,243), 3. Menetapkan
HPS (4,229), 4. Melaksanakan manajemen sumber daya yang terlibat dalam
pelaksanaan pekerjaan (4,217), 5. Menerapkan Manajemen Keselamatan Konstruksi
(4,171). Dari penelitian dapat dilihat bahwa mengupayakan dukungan sistem
informasi, administrasi dan keuangan yang baik menjadi yang paling berpengaruh. Hal
ini sejalan dengan adanya pembatasan mobilitas dan physical distancing memerlukan
dukungan sistem informasi yang baik sehingga manajemen terhadap man, material
dan method tetap dapat dilaksanakan meskipun dengan keterbatasan yang ada.
Perbedaan upaya yang dilakukan oleh pemilik proyek pada saat pandemi
(tahun 2020) dengan saat tidak ada pandemi (tahun 2019) berada pada
ranking/peringkat masing-masing upaya dalam menentukan keberhasilan manajemen
proyek konstruksi pada tahun tersebut.
Collections
- Master of Management [408]