Analisis Evaluasi Beban Kerja Mental Dan Lingkungan Kerja Karyawan Pada Operator Produksi Perusahaan Sawit Pt. Prakarsa Tani Sejati Ketapang
Abstract
PT. Prakarsa Tani Sejati merupakan salah satu perusahaan kelapa sawit yang ada di
Indonesia dan berlokasi di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Dalam proses
produksi perusahaan ada peran penting dari organisasi perusahaan yaitu karyawan,
sehingga SDM adalah faktor yang harus sangat diperhatikan perusahaan karena sumber
daya manusia merupakan penggerak utama perusahaan. Permasalahan yang dihadapi oleh
perusahaan adalah kebisingan, tingkat suhu yang tinggi dan keluhan terkait lingkungan
kerja tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beban kerja
mental karyawan dan kondisi lingkungan kerja fisik karyawan, mengetahui pengaruh
lingkungan kerja terhadap beban kerja mental karyawan produksi, dan memberikan
usulan perbaikan untuk tiap stasiun dan memberikan usulan berupa alat yang dapat
mengurangi permasalahan. Tujuan penelitian akan dicapai dengan menggunakan metode
NASA-TLX, LTM5 dan diagram fishbone. Pengambilan data dilakukan dengan
wawancara kepada karyawan pada stasiun yang dianggap memiliki tingkat kebisingan
tinggi yaitu stasiun loading ramp, stasiun sterilisasi, stasiun press, stasiun kernel, dan
stasiun boiler. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa karyawan kelima stasiun
memiliki kategori beban kerja mental yang “tinggi”. Kebisingan pada stasiun kerja yang
tertinggi ada pada stasiun boiler, stasiun kernel dan sterilisasi, sedangkan stasiun dengan
tingkat suhu tertinggi ada pada stasiun press dengan rata-rata suhu sebesar 34,22°C, suhu
tersebut bukan suhu yang optimal bagi pekerja. Berdasarkan diagram fishbone, ada 4
faktor lain yang mempengaruhi tingkat beban kerja karyawan yang tinggi selain
kebisingan dan suhu yaitu dari faktor metode, manusia, mesin dan lingkungan. Hasil uji
korelasi berganda didapatkan bahwa suhu dan kebisingan simultan berhubungan dengan
variabel beban kerja dengan nilai signifikansi sebesar 0,013 dan dengan tingkat keeratan
hubungan sebesar 0,633 yang mana korelasi tersebut dinyatakan kuat. Dari hubungan
antara suhu dan kebisingan tersebut maka usulan yang dapat diberikan kepada perusahaan
yaitu dengan memberikan earplug, pemberian papan tanda, memberikan air minum,
memperlengkap APD, serta penerapan SOP.
Collections
- Industrial Engineering [2224]