Mekanisme Produksi Bisnis Ngemil Yuk; Rebranding Produk Olahan Pangan Basreng (Bakso Goreng)
Abstract
Pada saat ini, peluang bisnis makanan di Indonesia terbilang potensial karena
makanan adalah kebutuhan pokok. Salah satu makanan yang dapat dikonsumsi
adalah cemilan/jajanan. Dalam hal ini, jajanan dinilai lebih potensial untuk
mendapatkan profit besar dalam penjualannya. Hasil survei dan observasi yang
penulis jalankan, dari beberapa macam usaha camilan yang diminati konsumen,
penulis memilih untuk memulai usaha bakso goreng (basreng). Alasan penulis
memilih basreng karena rata-rata konsumen menyukai makanan atau camilan yang
memiliki rasa pedas asin. Untuk itu, basreng menjadi pilihan penulis membuat
bisnis rebranding olahan camilan bakso goreng (basreng). Beberapa produk
camilan yang telah dijual di Indonesia memiliki cita rasa yang beragam, namun
belum banyak melakukan perbaikan khususnya dari segi kemasan. Branding dalam
bentuk kemasan produk dinilai akan lebih menarik perhatian konsumen dalam
membeli produk. Dalam usaha perintisan bisnis ini, kelompok penulis melakukan
perintisan bisnis, yaitu Ngemil Yuk: Branding Produk Makanan Olahan Basreng
(Bakso Goreng). Perintisan bisnis dilakukan pada Februari 2022 hingga Oktober
2022. Penjualan dilakukan melalui media sosial Instagram, marketplace Shopee,
pengiriman langsung, konsinyasi, serta melalui agen dan reseller. Pada laporan ini
penulis melaporkan beragam aspek dari bisnis Ngemil Yuk yang meliputi aspek
produksi, riset bahan baku dan kemasan, spesifikasi produk, penentuan biaya
produksi berkoordinasi dengan bidang keuangan, manajemen stok berkoordinasi
dengan bidang produksi dan pengelolaan marketplace.
Collections
- Islamic Economics [826]