Analisis Program Tahfidz Al-Qur’an Dalam Upaya Kedisiplinan Siswa/I Di Madrasah Tsanawiyah Negeri 6 Sleman D.I Yogyakarta
Abstract
Al-Qur’anِmerupakanِkitabِsuciِterakhirِyangِditurunkan oleh Allah SWT
kepada nabi Muhammad SAW yang menjadi syafaat untuk kehidupan umat
manusia di muka bumi. Manusia diwajibkan untuk melestarikan kemurnian isi AlQur’an.ِ
Namun,ِ kegiatanِ menghafal ayat suci Al-Qur’anِ tentuِ memerlukanِ niatِ
yang kuat serta disiplin untuk selalu menghafal dan menjaga hafalan agar tetap
ingat. Namun, tak jarang para siswa/i mengalami keterhambatan dalam menghafal,
seperti kurang disiplin, malas menghafal, dll. Tujuan utama penelitian ini ialah
bagaimana serta apa saja faktor pendukung dan penghambat program Tahfidz AlQur’anِdalamِupayaِkedisiplinanِsiswa/iِMTsِNegeriِ6ِSlemanِD.IِYogyakarta.
Metode yang diterapkan pada penelitian ini menggunakan penelitian
lapangan (field research) serta menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif.
Informan pada penelitian ini diantaranya Guru Pengampu Tahfidz, Kepala
Madrasah, WaKa Kurikulum serta beberapa siswa/i. Teknik yang digunakan untuk
menentukan informan yakni menggunakan 2 (dua) teknik diantaranya Purposive
Sampling dan Snowball Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan cara
observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan program
Tahfidz Al-Qur’anِ dalamِ upayaِ kedisiplinanِ siswa/iِ diِ MTsِ Negeriِ 6ِ Slemanِ
terlaksana dengan sangat baik dan terarah, dikarenakan dengan diadakannya
program Tahfidz Takhasus 6 serta adanya kelas khusus Tahfidz. Pada proses
pembelajaran para guru menggunakan metode Tiqror dan Talaqqi. Faktor
pendukung pada program Tahfidz Al-Qur’anِ dalamِ upayaِ kedisiplinan siswa/i
diantaranya target yang jelas untuk siswa yaitu minimal memiliki 6 Juz Al-Qur’an,ِ
peran orang tua yang memotivasi dan mengantarkan anak ke madrasah sebelum
pukul 06.00 dan para siswa memiliki kesadaran diri untuk menghafal Al-Qur’an.ِ
Pada faktor penghambat diantaranya materi hafalan yang berbeda dikarenakan
adanya 2 program Tahfidz yang membuat siswa memiliki target hafalan berbeda,
faktor cuaca buruk membuat siswa terlambat/tidak masuk sekolah karena sakit serta
motivasi siswa/I tidak stabil, rasa malas/lelah, ayat hafalan yang susah, pengaruh
dari Handphone/sosial media serta kurang manajemen waktu orang tua untuk
mengantar anak ke madrasah.
Collections
- Islamic Education [863]