Strategi Komunikasi Publik Dinas Komunikasi Dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kudus Dalam Penanganan Covid-19
Abstract
Kasus Covid-19 di Indonesia muncul sejak bulan Februari 2020. Dalam penanganan
Covid-19 di Indonesia, diwarnai berbagai macam kendala komunikasi pemerintah.
Berbagai kritikan ditujukan kepada pemerintah karena dianggap tidak serius dalam
merespon pandemi Covid-19. Kabupaten Kudus, Jawa Tengah sempat menjadi perhatian
negara pada bulan Juni 2021 karena kasus lonjakan Covid-19 yang sangat drastis sehingga
memasuki zona hitam. Hal tersebut dikarenakan masyarakat yang abai protokol kesehatan
terutama saat tradisi Anjangsana di momen lebaran. Bahkan, sejumlah rumah sakit di
Kudus sempat mengalami kekurangan tenaga kesehatan akibat lonjakan pasien Covid-19
termasuk tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19. Merespon peristiwa krisis tersebut,
Pemerintah Kabupaten Kudus tergolong tanggap dalam menangani lonjakan Covid-19 di
Kudus. Turunnya lonjakan Covid-19 bisa tercapai karena kerja sama dan komunikasi yang
baik antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, TNI, POLRI,
serta masyarakat Kudus sendiri. Tujuan dari penelitian ini ialah mengetahui strategi
komunikasi publik apa yang dijalankan Diskominfo Kabupaten Kudus dalam penanganan
Covid-19 di Kudus. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah pertama, wawancara
kepada Kabid Komunikasi Diskominfo Kudus, Staf Pranata Humas Diskominfo Kudus,
serta masyarakat Kudus. Kedua, observasi terhadap kegiatan komunikasi publik
Diskominfo Kudus dalam menangani COvid-19. Ketiga, studi pustaka dengan mencari
referensi dari buku, jurnal, makalah ilmiah, artikel beserta lampiran peraturan atau
kebijakan resmi pemerintah Kudus. Hasil dari penelitian ini mendapatkan bahwa strategi
komunikasi publik yang dilakukan Diskominfo Kudus yang pertama, sosialisasi/kampanye
serta keterbukaan informasi terkait Covid-19 yang disebarkan melalui media sosial resmi
Diskominfo Kudus dan Pemerintah Kabupaten Kudus. Kedua, aktivitas patroli lingkungan
ke desa-desa guna menjangkau masyarakat yang belum memiliki akses terhadap sosial
media. Ketiga, melakukan pemasangan baliho dan spanduk dengan pesan terkait kampanye
protokol kesehatan untuk memutus rantai penularan virus Covid-19 di beberapa titik
strategis. Keempat, melakukan siaran pers.
Collections
- Communication [990]