Penanaman Kesadaran Berbagi Melalui Kegiatan Infak Harian Di Smp Islam Integral Lukman Al Hakim Purwodadi
Abstract
Sekolah memiliki peran penting dalam penanaman karakter peserta didik untuk
mengaplikasikan nilai-nilai agama sedini mungkin. Hal ini sebagai salah satu upaya
untuk melahirkan generasi bangsa yang berakhlak baik. Pada hakikatnya hart akita
adalah milik Allah dan manusia sebagai pengelola. Banyaknya orang yang terdorong
untuk mengikuti gaya hidup yang berlebihan, membuat seseorang lupa bahwa harta
yang dimiliki hanyalah titipan dari Allah SWT semata. Maka dari itu perlu adanya
penguatan penanaman berbagi yang tidak hanya bisa dikembangkan oleh faktor
internal, tetapi juga dapat didukung oleh lembaga formal seperti sekolah. SMP Islam
Integral Lukman Al Hakim Purwodadi merupakan salah satu sekolah yang telah
menerapkan kegiatan infak harian untuk membangun kesadaran berbagi peserta didik.
Fokus penelitian ini membahas tentang penanaman kesadaran berbagi melalui kegiatan
infaq harian yang meliputi: (1) Strategi penanaman kesadaran berbagi melalui infak
harian di SMP Islam Integral Lukman Al Hakim Purwodadi, (2) Faktor pendukung
dan penghambat penanaman kesadaran berbagi melalui kegiatan infak harian di SMP
Islam Integral Lukman Al Hakim Purwodadi.
Penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif. Informan penelitian ini
meliputi kepala sekolah, guru bimbingan konseling, penanggungjawab infak, 4 peserta
didik, 4 orangtua peserta didik, dan kepala gerai Baitul Maal Hidayatullah (BMH).
Teknik pengumpulan informan menggunakan purposive sampling. Teknik
pengumpulan data dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) Strategi penanaman kesadaran
berbagi melalui infak harian di SMP Islam Integral Lukman Al Hakim Purwodadi
dilakukan melalui perancangan program infak, pelaksanaan infak harian, dan
pengendalian, proses pelaksanannya dilakukan dengan mensosialisasikan kepada
peserta didik, orang tua dan lingkungan pendidikan, pendidik berperan sebagai teladan
dan motivator, serta bekerjasama dengan orangtua peserta didik. Sekolah juga
berupaya memaksimalkan program infak harian dengan membangun sinergi Bersama
BMH (Baitul Maal Hidayatullah). (2) Faktor pendukung penanaman kesadaran
berbagi melalui kegiatan infak harian meliputi sekolah, pendidik dan orangtua peserta
didik. Sedangkan faktor penghambat terdiri dari pendidik, peserta didik, dan BMH.
Collections
- Islamic Education [918]