Show simple item record

dc.contributor.advisorSyaifullah Yusuf, S.Pd.I, M.Pd.I
dc.contributor.authorERIKA KURNIA SEPTIANI
dc.date.accessioned2022-12-22T06:34:38Z
dc.date.available2022-12-22T06:34:38Z
dc.date.issued2022-09-29
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/41262
dc.description.abstractSekolah memiliki peran penting dalam penanaman karakter peserta didik untuk mengaplikasikan nilai-nilai agama sedini mungkin. Hal ini sebagai salah satu upaya untuk melahirkan generasi bangsa yang berakhlak baik. Pada hakikatnya hart akita adalah milik Allah dan manusia sebagai pengelola. Banyaknya orang yang terdorong untuk mengikuti gaya hidup yang berlebihan, membuat seseorang lupa bahwa harta yang dimiliki hanyalah titipan dari Allah SWT semata. Maka dari itu perlu adanya penguatan penanaman berbagi yang tidak hanya bisa dikembangkan oleh faktor internal, tetapi juga dapat didukung oleh lembaga formal seperti sekolah. SMP Islam Integral Lukman Al Hakim Purwodadi merupakan salah satu sekolah yang telah menerapkan kegiatan infak harian untuk membangun kesadaran berbagi peserta didik. Fokus penelitian ini membahas tentang penanaman kesadaran berbagi melalui kegiatan infaq harian yang meliputi: (1) Strategi penanaman kesadaran berbagi melalui infak harian di SMP Islam Integral Lukman Al Hakim Purwodadi, (2) Faktor pendukung dan penghambat penanaman kesadaran berbagi melalui kegiatan infak harian di SMP Islam Integral Lukman Al Hakim Purwodadi. Penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif. Informan penelitian ini meliputi kepala sekolah, guru bimbingan konseling, penanggungjawab infak, 4 peserta didik, 4 orangtua peserta didik, dan kepala gerai Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Teknik pengumpulan informan menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) Strategi penanaman kesadaran berbagi melalui infak harian di SMP Islam Integral Lukman Al Hakim Purwodadi dilakukan melalui perancangan program infak, pelaksanaan infak harian, dan pengendalian, proses pelaksanannya dilakukan dengan mensosialisasikan kepada peserta didik, orang tua dan lingkungan pendidikan, pendidik berperan sebagai teladan dan motivator, serta bekerjasama dengan orangtua peserta didik. Sekolah juga berupaya memaksimalkan program infak harian dengan membangun sinergi Bersama BMH (Baitul Maal Hidayatullah). (2) Faktor pendukung penanaman kesadaran berbagi melalui kegiatan infak harian meliputi sekolah, pendidik dan orangtua peserta didik. Sedangkan faktor penghambat terdiri dari pendidik, peserta didik, dan BMH.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.subjectKesadaran Berbagien_US
dc.subjectInfaqen_US
dc.subjectdan Pendidikan Karakteren_US
dc.titlePenanaman Kesadaran Berbagi Melalui Kegiatan Infak Harian Di Smp Islam Integral Lukman Al Hakim Purwodadien_US
dc.Identifier.NIM18422175


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record