Show simple item record

dc.contributor.advisorRr. Ratna Roostika, SE., MAC., Ph.D.
dc.contributor.advisorDrs. Anas Hidayat, MBA., Ph.D.
dc.contributor.authorTIARA NADA KEMALA
dc.date.accessioned2022-12-15T03:58:01Z
dc.date.available2022-12-15T03:58:01Z
dc.date.issued2022-08-08
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/40976
dc.description.abstractSemakin berkembang teknologi serta internet di dunia membuat tren berbelanja kini telah berubah dari belanja offline menjadi online (daring). Orang-orang cenderung lebih menyukai belanja secara online dikarenakan beberapa faktor salah satunya soal efisien waktu dan mudah dilakukan di mana saja. Semakin berkembangnya teknologi dan internet tak hanya mengubah budaya belanja menjadi online namun juga mengubah cara pembayaran masyarakat Indonesia. Pada era modern seperti ini pembayaran melalui dompet elektronik atau yang sering kita kenal dengan E-wallet. E-wallet ialah salah satu bentuk financial technology (fintech) yang menjadi alternatif metode pembayaran dengan memanfaatkan media internet. Namun kini e-wallet semakin berkembang yaitu dengan menghadirkan fitur paylater. Salah satu fitur paylater yang paling dikenal adalah Shopee PayLater. Shopee PayLater adalah fitur yang memungkinkan konsumen untuk mendapatkan pinjaman instant atau cicilan dalam membayar belanjaan di Shopee, Fitur ini mirip seperti kartu kredit di mana konsumen akan diwajbkan untuk membayar tagihan sesuai dengan periode cicilan yang dipilih saat melakukan transaksi pembayaran di aplikasi Shopee (Shopee.co.id). Konsumen impulsif cenderung mudah tergoda dalam belanja walaupun mereka tahu konsekuensi negatifnya.(Omar et al., 2014). Sebelumnya, dengan adanya penggunaan kartu kredit sudah mampu membuat orang menjadi impulsif apalagi dengan adanya sistem paylater yang cara mengaplikasikan serta pendaftaran lebih mudah. Populasi dalam penelitian ini ialah konsumen Shopee Indonesia yang sedang atau pernah menggunakan fitur Shopee Paylater di seluruh Indonesia. Sampel dari penelitian ini berjumlah 232 responden dengan teknik pengambilan sampling non probabilitas dengan metode sampling incidental. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu utilitarians attributes, hedonic attributes, cognitive attitude, affective attitude dan impulsive buying. Pada penelitian ini digunakan software PLS-SEM dalam olah data. Hasil analisis data pada penelitian ini menunjukkan bahwa utilitarian attributes berpengaruh positif serta signifikan terhadap cognitive attitude dan affective attitude. Selanjutnya, hedonic attributes berpengaruh positif dan signifikan terhadap cognitive attitude dan affective attitude. Kemudian cognitive attitude serta affective attitude berpengaruh positif dan signifikan terhadap impulsive buying.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.subjectutilitarians attributesen_US
dc.subjecthedonic attributesen_US
dc.subjectaffective attitudeen_US
dc.subjectcognitive attitudeen_US
dc.subjectimpulsive buyingen_US
dc.titlePengaruh Shopee Paylater Terhadap Impulsive Buying Pengguna E-Commerce Shopeeen_US
dc.Identifier.NIM19911046


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record