Wacana Kekerasan Suporter Sepakbola Di Media: Studi Pada Kompas.Com Dalam Berita Kematian Haringga Sirla
Abstract
Pemberitaan di media online sangat berdampak luas kepada masyarakat.
Kompas.com merupakan salah satu media online yang banyak digemari oleh pembaca.
Kasus kekerasan supporter dalam pertandingan sepakbola sudah bukan hal yang asing lagi
bagi dunia persepakbolaan Indonesia. Haringga Sirla adalah salah satu korban dari
banyaknya korban kekerasan supporter yang didasari oleh rivalitas dan fanatisme. Media
seharusnya menjadi penengah dari konflik yang terjadi, agar tidak menimbulkan tendensi
diantara pihak-pihak yang terkait.
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan teknik analisis
wacana kritis model Norman Fairclough, dimana keseluruhan objek penelitian di analisis ke
dalam tiga dimensi yakni, dimensi teks, praktik kewacanaan dan praktik sosiokultural.
Penelitian ini mencoba melihat bagaimana Kompas.com mewacanakan kekerasan yang
terjadi pada Haringga melalui berita yang diproduksi oleh jurnalis Kompas pada periode 2326
September
2018.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Kompas.com lebih sering menggunakan
kosa kata yang lebih berani, dan juga kata yang mengandung metafora untuk menjelaskan
situasi dan keadaan pada saat terjadinya pengeroyokkan. Pada tingkat praktik kewacanaan,
jurnalis Kompas.com memilih untuk menghadirkan kutipan dari pihak pihak terkait seperti
kepolisian, pemerintah, kepala daerah dan institusi yang berkaitan. Kompas.com memberi
porsi bagi pihak-pihak terkait dan mengakomodir suara dari kedua belah pihak supporter
untuk mencegah timbulnya tendensi. Pada praktik sosiokultural, politik identitas, peran
institusi eksternal dan rivalitas di perkirakan menjadi pengaruh dalam produkti teks dan
wacana berita
Collections
- Communication [943]