Show simple item record

dc.contributor.advisorAnang Hermawan, S.Sos., M.A.
dc.contributor.authorMUHAMMAD MIKAEL ATTHARIQ
dc.date.accessioned2022-11-15T02:19:56Z
dc.date.available2022-11-15T02:19:56Z
dc.date.issued2022-12-27
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/40414
dc.description.abstractSatir memiliki hubungan yang erat dengan komedi. Salah satu satir yang cukup menyita perhatian publik adalah konten Last Hope Kitchen Episode memasak babi dan kurma oleh Tretan Muslim dan Coki Pardede melalui kanal Youtubenya, “Tretan Universe”. Konten tersebut diyakini mengandung unsur satir yang dihadapkan pada nilai-nilai suatu keyakinan dan diduga menista agama. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk menggali praktik satir terhadap nilai-nilai keyakinan yang terkandung di dalam konten video tersebut. Tidak hanya itu, peneliti juga tertarik dalam menganalisis terkait ideologi dari kedua komika yang mendorong terciptanya konten tersebut. Dalam menelaah secara mendalam, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif kritis dengan metode analisis wacana kritis Norman Fairclough. Analisis wacana kritis Norman Fairclough dipandang sebagai metode dalam mengkaji dimensi kebahasaan dan konteks yang meliputi tulisan, ucapan, dan perilaku dengan tujuan dan praktik tertentu. Kerangka teori yang digunakan berangkat dari konsep memahami liyan dalam dinamika keagamaan di Indonesia guna menelisik konteks di dalam memasak tersebut, media sosial yang berperan sebagai medium satir, serta membedah media sosial dengan melihat analisis wacana kritis dari Fairclough. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa satir divisualkan oleh Tretan Muslim dan Coki Pardede memparodikan masakan babi dan kurma sebagai bagian dari simbol dari keyakinan, seperti dialog-dialog satir secara langsung meliputi: kafir, halal dan haram, gesture atau gaya bahasa, dan busana yang dikenakan oleh Coki. Praktik ideologi yang tersampaikan pada konten tersebut menyiratkan ideologi Tretan dan Coki dalam memandang “dunia” tercipta, termasuk dalam komedi. Agnostisisme yang dianut Coki menjadikannya sebagai ideologi dalam mereproduksi ide, sikap, dan pengetahuan mengenai keresahan di dalam masyarakat dan disajikan melalui satir parodi. Sedangkan Tretan memiliki pandangan ideologi yang terkonstruk dari lingkungan kecilnya atas keyakinan tertentu.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.subjectAnalisis Wacana Kritisen_US
dc.subjectSatiren_US
dc.subjectIdeologien_US
dc.subjectAgnostiken_US
dc.titleSatirisme Agama Dalam Platform Video Media Sosial Analisis Wacana Kritis Kanal Youtube Tretan Muslim “Last Hope Kitchen” Episode Memasak Babi Dan Kurmaen_US
dc.Identifier.NIM17321121


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record