Penerapan Metode Analisa Manfaat Biaya Pada Perencanaan Jalur Evakuasi Menggunakan Perkerasan Kaku (Implementation Of Benefit Cost Analysis Method On Evacuation Road Planning Using Rigid Pavement) (Studi Kasus Jalur Evakuasi Bencana Di Ruas Jl Deles Indah Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah)
Abstract
Indonesia merupakan suatu negara yang sedang berkembang dari tahun ke tahun
mengadakan pembangunan disegala bidang ditujukan untuk kemakmuran rakyat.
Pembangunan jalan akan berpengaruh pada kemajuan peradaban dari sebuah wilayah.
Kabupaten Klaten merupakan salah satu Kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Tengah
dengan luas wilayah mencapai 655,56 km2. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik
Kabupaten Klaten pada tahun 2018 Kabupaten Klaten memiliki infrastruktur jalan dengan
total panjang 769,63 km. Ruas jalan deles indah merupakan salah satu dari sekian ruas jalan
kabupaten yang masuk dalam kondisi rusak berat. Berdasarkan itu, dibutuhkan penelitian
untuk mengetahui desain tebal perkerasan jalan yang dibutuhkan, biaya konstruksi
pekerjaan, biaya siklus hidup perkerasan selama umur rencana, manfaat yang dihasilkan
serta kelayakan ekonomi ruas jalan tersebut sebelum dibangun ulang.
Penelitian ini menggunakan pedoman Pd T-14-2003 Departemen Pemukiman dan
Prasarana Wilayah dalam menentukan desain tebal perkerasan. Sedangkan untuk
menghitung biaya konstruksi pekerjaan digunakan pedoman Analisa Harga Satuan
Pekerjaan Bina Marga . Perhitungan biaya siklus hidup mengacu pada strategi perawatan
perkerasan yang dikeluarkan Pennsylvania Department of Transportation. Perhitungan
manfaat dalam hal ini penghematan biaya operasi kendaraan mengacu pada pedoman Pd
T-15-2005-B Departemen Pekerjaan Umum. Untuk mengetahui kelayakan ekonomi ruas
jalan tersebut digunakan metode Analisa manfaat-biaya sebagai pendekatan dalam menilai
kelayakan suatu proyek yang ditujukan untuk kepentingan umum. Data yang dibutuhkan
untuk merancang tebal perkerasan jalan adalah data lalu lintas yang diasumsikan sama
seperti jalan suruh-Singlar. Sedangkan untuk menghitung biaya konstruksi pekerjaan
digunakan harga satuan upah, alat dan bahan pada tahun 2020 serta data inflasi 5 tahun
terakhir guna menaksir harga satuan pada tahun konstruksi direncanakan yaitu 2022.
Dalam menghitung biaya siklus hidup digunakan data suku bunga acuan Bi-Rate 5 tahun
terakhir guna menaksir biaya perawatan tahun ke-0 atau tahun awal rencana dari tahun
perawatan ke-n. Untuk menghitung biaya operasi kendaraan digunakan data harga satuan
komponen unit biaya operasi kendaraan seperti harga bahan bakar, oli, kendaraan, ban
berdasarkan survei harga pasaran terbaru.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tebal perkerasan kaku desain setebal 240mm
dengan lapis pondasi Cement Treated Subbase setebal 100 mm. Biaya konstruksi yang
dibutuhkan untuk membangun perkerasan kaku tersebut sebesar Rp 39.739.648.727,24,
biaya siklus hidup perkerasan selama umur rencana sebesar Rp 41.892.095.992,29.
Manfaat yang diperoleh dari penghematan biaya operasi kendaraan tidak tetap sebesar Rp
38.628.336.074,45. Berdasarkan data tersebut tersebut maka nilai rasio B/C sebesar 0,922.
Artinya desain dengan perkerasan kak tersebut tidak memenuhi indikator kelayakan
ekonomi rasio B/C yaitu diatas 1.
Collections
- Civil Engineering [4195]