Implementasi Program Literasi Dalam Meningkatkan Minat Baca, Kemampuan Berpikir Kritis, Dan Pembentukan Karakter Siswa Kelas 3 Sdn Donoharjo Ngaglik Sleman
Abstract
Keterampilan literasi sangat penting dalam proses pendidikan seorang
anak. Karena dalam proses belajar, seseorang membutuhkan keterampilan literasi
untuk dapat menangkap makna atau pesan yang terkandung dalam sebuah bacaan.
Dengan kemampuan literasi juga, seorang anak dapat terbiasa untuk
mengimplementasikan makna dari literatur yang mereka baca, sehingga dapat
menumbuhkan minat baca, kemampuan berpikir kritisnya dan terbentuk karakter
dari pesan-pesan dalam setiap literatur yang dibaca. Akan tetapi, kemampuan litersi
yang sangat penting tersebut masih rendah di SD N Donoharjo terutama kelas 3.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi program literasi
di SD N Donoharjo, implikasinya terhadap minat baca, kemampuan berpikir kritis,
dan pembentukan karakter siswa, serta faktor pendukung dan penghambat
berjalanya program.
Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian
deskriptif. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Penentu informan dalam penelitian ini menggunakan teknik
purposive sampling dan snowball sampling. Dan analisis datanya menggunakan 3
tahap menurut Miles, Huberman, dan Saldana yang terdiri dari konsensasi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan implementasi program literasi di SD N
Donoharjo dilakukan dengan tiga tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi. Bentuk-bentuk kegiatan literasinya terdiri dari 30 menit kegiatan literasi
sebelum pembelajaran, pojok baca, kunjungan perpustakaan, dan kegiatan literasi
di luar kelas (my school my adventure). Selain itu, program literasi tersebut
berimplikasi pada peningkatan minat baca, kemampuan berpikir kritis, dan
pembentukan karakter siswa kelas 3 SD N Donoharjo. Hasil penelitian juga
menunjukkan faktor pendukung berjalanya program yang terdiri dari; adanya
program kampus mengajar, sarana prasarana, dan kerja sama guru. Juga ditemukan
faktor penghambatnya yang terdiri dari; adanya pandemi dan kultur belajar siswa.
Collections
- Islamic Education [864]