| dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Toko Besi Wahyu Jaya sudah menggunakan metode EOQ (Economic Order Quantity) dalam memaksimalkan persediaan barangnya dan menjadi lebih efisien dengan metode EOQ (Economic Order Quantity) dan untuk mengetahui jumlah persediaan barang yang harus tersedia agar dapat meminimumkan total biaya persediaan
Pada penelitian ini penulis menetapkan variabel-variabel sebagai berikut, Biaya Pemesanan (Pembelian), Biaya Penyimpanan (carrying cost), Kebutuhan Semen dann Biaya Pembelian Semen. Analisis data menggunakan metode EOQ (Economic Order Quantity) merupakan metode dimana perusahaan memesan bahan baku dengan kuantitas barang yang diperoleh dengan biaya minimal, atau sering disebut sebagai jumlah pembelian yang optimal
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jumlah kebutuhan semen di Toko Besi Wahyu Jayapada tahun 2015 adalah sebagai berikut : Semen A sebanyak 600 unit dengan harga Rp. 45.000,-per unit. Semen B sebanyak 720 unit dengan harga Rp. 50.000,-dan Semen C sebanyak 960 unit dengan harga Rp. 40.000,.Jumlah biaya yang dikeluarkan ole Toko Besi Wahyu Jaya selama tahun 2015 adalah sebagai berikut : Semen A sebesar Rp. 822.750 untuk biaya pesan, Rp. 1.025.800,-untuk biaya simpan. Semen B sebesar Rp. 901.500 untuk biaya pesan, dan Rp. 1.751.752 untuk biaya simpan. Semen C sebesar Rp. 862.215 untuk biaya pesan, dan Rp. 658.935,-untuk biaya pesan. Efisiensi biaya persediaan belum tercapai di Toko Besi Wahyu Jaya, hal ini bisa dilihat dari perhitungan belum menggunakan metode EOQ atau jumlah pemesanan paling ekonomis untuk memperoleh produk Semen A, dan Semen B. Dalam melakukan pembelian bahan bangunan toko masih menggunakan dari rata-rata penjualan dan data tahunan sebelumnya, sehingga frekuensi pemesanan pada titik optimal atau titik tepat, sheingga mengakibatkan tingginya total biaya persediaan yang harus dikeluarkan oleh Toko. | en_US |
