Analisis Perbandingan Biaya Dan Waktu Erection Slab On Pile Antara Metode Launching Gantry Dan Crawler Crane (Comparative Analysis Of Cost And Time Of Erection Slab On Pile Between Launching Gantry And Crawler Crane Methods) (Studi Kasus Pembangunan Infrastruktur Penataan Kawasan Pesisir Pantai Gurindam 12 Kota Tanjungpinang Kepulauan Riau)
Abstract
Kota Tanjungpinang adalah ibu kota dari Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia. Kota ini terletak
di Pulau Bintan dan beberapa pulau kecil seperti Pulau Dompak dan Pulau Penyengat. Sebagai Ibu Kota
Provinsi, Tanjungpinang dinilai perlu penataan jaringan jalan yang dikarenakan oleh pertambahan
jumlah penduduk dan kendaraan. Hal ini lah yang kemudian menjadikan Pemerintah Provinsi Kepulauan
Riau membangun Mega Proyek Gurindam 12 yaitu jalan lingkar yang nantinya memiliki panjang 42
kilometer yang akan mengelilingi Tanjungpinang dan Bintan. Pembangunan yang dilakukan
menggunakan proyek multiyears selama 3 tahun. Selain itu, hal – hal seperti kurang tersedianya jalanjalan
alternatif
yang
menghubungkan
daerah
–
daerah
di
wilayah
Kota
Tanjungpinang
dikarenakan
kota
Tanjungpinang
yang dikelilingi oleh laut membuat pemerintah provinsi menetapkan secara matang
untuk dibangunnya proyek Gurindam 12 yang nantinya akan menghubungkan beberapa daerah di
wilayah Kota Tanjungpinang.
Penelitian ini mengamati perbedaan antara metode launching gantry dan crawler crane pada
pekerjaan erection slab on pile pada jembatan yang terdapat di proyek Gurindam 12. Berdasarkan
analisis penelitian ini didapatkan bahwa biaya yang dibutuhkan untuk metode launching gantry sebesar
Rp 5.216.214.280,00 dengan waktu 125 hari dan untuk crawler crane membutuhkan biaya Rp
1.779.484.454,00 untuk 94 hari kerja.
Sehingga persentase perbedaan yang didapatkan adalah metode yang menggunakan crawler
crane 65,88% lebih murah daripada launching gantry dan 24,8% lebih cepat dari segi waktu
dibandingkan dengan metode launching gantry. Namun aspek resiko pada metode crawler crane jauh
lebih besar dan pekerjaannya bisa jauh lebih lama dan mahal dikarenakan pembangunan jembatan di
atas laut sehingga kondisi alam tidak dapat diprediksi.
Collections
- Civil Engineering [4192]