Motivasi Belajar Lansia Dalam Mempelajari Al-Quran (Studi Kasus Majelis Tahsin Besi Darussalam Di Perumahan Griya Perwita Wisata Kecamatan Ngaglik Kabupaten Sleman)
Abstract
Kemampuan membaca Al-Quran merupakan kebutuhan bagi seseorang yang
memeluk agama Islam. Kemampuan membaca Al-Quran memerlukan sebuah
motivasi belajar sebagai pendorong para lansia untuk mencapai tujuannya. Terlebih
lagi pada usia lanjut yang mengalami kendala seperti penurunan fungsi fisik dan
kognitifnya. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk 1. Mengetahui bagaimana
motivasi belajar lansia dalam mempelajari Al-Quran. 2. Mengetahui faktor
pendukung dan penghambat pada lansia dalam mempelajari Al-Quran. 3.
Mengetahui apa pengaruh motivasi belajar terhadap kemampuan membaca Al-Quran
pada lansia.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi kasus dengan pendekatan
penelitian kualitatif. Informan dalam penelitian ini yaitu Ketua Majelis Tahsin Besi
Darussalam, Guru Pembelajaran, Peserta Lansia majelis tahsin, dan Masyarakat
lingkungan majelis tahsin. Teknik yang digunakan dalam menentukan subjek
penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling karena teknik ini sangat
mempertimbangkan sampel terlebih dahulu dan tidak mengambil secara acak. Teknik
pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa para lansia memiliki motivasi belajar.
Sebagaimana mereka memiliki target harian dalam membaca Al-Quran. Selain itu
tujuan para lansia mempelajari Al-Quran menjadi motivasi bagi mereka yaitu untuk
mempersiapkan bekal di akhirat. Kegigihan dan keistiqomahan dalam mempelajari
Al-Quran juga menunjukkan bahwa mereka memiliki motivasi belajar. Adapun
faktor pendukung para lansia mempelajari Al-Quran yaitu berupa sarana dan
prasarana serta sistem pembelajaran yang baik, guru yang selalu memotivasi, adanya
dukungan dari lingkungan serta pihak keluarga. Sedangkan faktor penghambat para
lansia yaitu kendala fisik yang menurun seperti otot dan lidah yang kaku, penurunan
fungsi pendengaran, kemudian malas latihan atau murojaah materi, banyaknya
kesibukan pekerjaan dan kurangnya SDM pendidik. Pengaruh motivasi belajar
tehadap kemampuan membaca Al-Quran pada lansia yaitu para lansia menjadi tahu
bagaimana cara membaca Al-Quran dengan baik. Selain itu bacaan para lansia terus
mengalami peningkatan atau perubahan yang ditandai dengan para lansia yang bisa
mengoreksi dan menilai seditit-sedikit bacaan Al-Quran orang lain.
Collections
- Islamic Education [864]