Show simple item record

dc.contributor.advisorPuji Hariyanti, S.Sos,. M.I.Kom
dc.contributor.authorDHIYAA PUTRI INDRASWARI
dc.date.accessioned2022-08-11T08:17:22Z
dc.date.available2022-08-11T08:17:22Z
dc.date.issued2022-05-16
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/38526
dc.description.abstractRiau merupakan salah satu provinsi dengan potensi kepariwisataan yang sangat besar di Indonesia. Dengan wilayah yang cukup luas, tidak dipungkiri Provinsi Riau memiliki segudang kekayan wisata berupa destinasi, tradisi, kuliner dan festival yang beraneka ragam. Salah satu festival yang cukup dikenal di Provinsi Riau adalah Festival Subayang, festival ini memiliki rangkaian acara unik dan menarik sehingga perlu dipromosikan untuk dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Dinas Pariwisata Provinsi Riau memiliki strategi khusus dalam mempromosikan produk pariwisata di daerah Riau, terutama pada Festival Subayang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji bagaimana strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Riau pada Festival Subayang di masa pandemi serta untuk mengetahui apa saja faktor pendukung dan penghambat yang ada dalam proses strategi yang dilakukan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan observasi serta wawancara kepada narasumber yang berkompeten terkait dengan aktivitas pemasaran Festival Subayang yaitu Dinas Pariwisata Provinsi Riau, setelah itu barulah dilakukan analisis data dari data-data yang telah penulis kumpulkan. Hasil penelitian menunjukkan Dinas Pariwisata Provinsi Riau dalam memasarkan Festival Subayang kepada khalayak telah menggunakan elemen bauran pemasaran (marketing mix) dan promotion mix. Implementasi tersebut dapat dilihat dari pemanfaatan media periklanan cetak, media luar ruangan serta media elektronik, peran CBC sebagai pusat promosi pariwisata terpadu, pemanfaatan jaringan whatsapp group untuk berinteraksi dengan para calon wisatawan dan aktivitas penjualan personal lewat expo, both-both, serta pameran di situasi normal. Selain itu, dalam praktik promosi Dinas Pariwisata Provinsi Riau memiliki sebuah strategi yang dikenal dengan POSE (paid media, owned media, social media dan endorser). Adapun faktor pendukung yang dimiliki oleh Dinas Pariwisata Provinsi Riau yaitu melakukan kolaborasi dengan komunitas dalam proses pelaksanaan event dan aktivitas pemasaran. Sedangkan faktor penghambat yang ditemukan yaitu persaingan antar daerah dalam penawaran produk pariwisata seperti event yang tinggi membuat pihak Dinas Pariwisata Provinsi Riau harus mampu bersaing dengan daerah lain.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectKomunikasi pemasaran pariwisataen_US
dc.subjectDinas Pariwisata Provinsi Riauen_US
dc.subjectFestival Subayangen_US
dc.titleStrategi Komunikasi Pemasaran Dinas Pariwisata Provinsi Riau Dalam Mempromosikan Festival Subayang Sebagai Upaya Menarik Wisatawanen_US
dc.Identifier.NIM18321211


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record