Show simple item record

dc.contributor.authorAnnisa, Masyitah Riska
dc.date.accessioned2022-08-10T04:00:56Z
dc.date.available2022-08-10T04:00:56Z
dc.date.issued2021-10-19
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/38355
dc.description.abstractKota Balikpapan merupakan pintu gerbang Kalimantan Timur, yang dikenal dengan sebutan Kota Minyak. Kota Balikpapan memiliki potensi wisata yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Industri pariwisata memegang peranan penting, dikarenakan kegiatan pariwisata memiliki tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Dengan adanya potensi wisata yang dimiliki, salah satu upaya pemerintah melakukan upaya branding yaitu melalui sektor pariwisata. dengan pemanfataan potensi wisata yang ada di kota Balikpapan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat bagaimana implementasi komunikasi partisipatif pada hospitality industry yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata kota Balikpapan selaku pengelola Kawasan Wisata Pantai Manggar Segara Sari, Hotel Gran Senyiur serta Restoran Dandito dalam mendukung branding kota Balikpapan. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah studi deskriptif kualitatif yang melakukan pendekatan pada latar alamiah atau suatu konteks secara holistic dari suatu keutuhan. Metode ini mengharuskan peneliti terjun langsung untuk melakukan kegiatan observasi, wawancara serta dokumentasi. Teori yang digunakan pada penelitian ini diantaranya, teori komunikasi pembangunan yang dikemukakan oleh Bassette (2004), teori tingkatan dalam partisipasi yang dikemukakan oleh Cohen dan Uphoff (1979) serta pada kegiatan city branding terdapat teori mengenai tahapan komunikasi yang dikemukakan oleh Kavaratzis (2004). Hasil penelitian ini menunjukkan ciri khas kota Balikpapan sebagai bentuk partisipasi dari hospitality industry dalam mendukung branding kota Balikpapan. Kemudian, implementasi seluruh tingkatan dalam komunikasi partisipasi oleh Dinas Pariwisata Kota Balikpapan selaku pengelola kawasan wisata Pantai Manggar Segara Sari, yang didalamnya terdapat kegiatan city branding pada konteks komunikasi tahapan primer yaitu infrastructure projects dan organisational and administrative structure. Partisipasi hospitality industry pada Hotel Gran Senyiur dilakukan tanpa mengimplementasikan tingkatan partisipasi. Dan pada restoran Dandito terdapat kegagalan komunikasi partisipatif hospitality industry karena hak untuk terlibat dan melahirkan keputusan secara utuh.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectcity brandingen_US
dc.subjecthospitality industryen_US
dc.subjectkomunikasi partipatifen_US
dc.titleANALISIS KOMUNIKASI PARTISIPATIF HOSPITALITY INDUSTRY DALAM MENDUKUNG BRANDING KOTA BALIKPAPANen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record