ANALISIS KOMUNIKASI PARTISIPATIF HOSPITALITY INDUSTRY DALAM MENDUKUNG BRANDING KOTA BALIKPAPAN
Abstract
Kota Balikpapan merupakan pintu gerbang Kalimantan Timur, yang dikenal
dengan sebutan Kota Minyak. Kota Balikpapan memiliki potensi wisata yang belum
dimanfaatkan secara maksimal. Industri pariwisata memegang peranan penting,
dikarenakan kegiatan pariwisata memiliki tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi. Dengan adanya potensi wisata yang dimiliki, salah satu upaya pemerintah
melakukan upaya branding yaitu melalui sektor pariwisata. dengan pemanfataan potensi
wisata yang ada di kota Balikpapan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat
bagaimana implementasi komunikasi partisipatif pada hospitality industry yang dilakukan
oleh Dinas Pariwisata kota Balikpapan selaku pengelola Kawasan Wisata Pantai Manggar
Segara Sari, Hotel Gran Senyiur serta Restoran Dandito dalam mendukung branding kota
Balikpapan.
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah studi deskriptif
kualitatif yang melakukan pendekatan pada latar alamiah atau suatu konteks secara holistic
dari suatu keutuhan. Metode ini mengharuskan peneliti terjun langsung untuk melakukan
kegiatan observasi, wawancara serta dokumentasi. Teori yang digunakan pada penelitian
ini diantaranya, teori komunikasi pembangunan yang dikemukakan oleh Bassette (2004),
teori tingkatan dalam partisipasi yang dikemukakan oleh Cohen dan Uphoff (1979) serta
pada kegiatan city branding terdapat teori mengenai tahapan komunikasi yang
dikemukakan oleh Kavaratzis (2004).
Hasil penelitian ini menunjukkan ciri khas kota Balikpapan sebagai bentuk
partisipasi dari hospitality industry dalam mendukung branding kota Balikpapan.
Kemudian, implementasi seluruh tingkatan dalam komunikasi partisipasi oleh Dinas
Pariwisata Kota Balikpapan selaku pengelola kawasan wisata Pantai Manggar Segara Sari,
yang didalamnya terdapat kegiatan city branding pada konteks komunikasi tahapan primer
yaitu infrastructure projects dan organisational and administrative structure. Partisipasi
hospitality industry pada Hotel Gran Senyiur dilakukan tanpa mengimplementasikan
tingkatan partisipasi. Dan pada restoran Dandito terdapat kegagalan komunikasi partisipatif
hospitality industry karena hak untuk terlibat dan melahirkan keputusan secara utuh.
Collections
- Communication [949]