Strategi Komunikasi Pemasaran Bioskop Kota Cirebon dalam Pandemi Covid-19
Abstract
Dampak pandemi Covid-19 dan penerapan kebijakan protokol kesehatan
terasa nyata khususnya pada kegiatan operasional bioskop. Selama lebih dari 1 tahun
bioskop di Indonesia telah menonaktifkan kegiatannya, dan kembali beroperasi
setelah kurva mulai melandai pada September 2021. Dengan tetap memperhatikan
kebijakan-kebijakan pemerintah dan mematuhi protokol kesehatan. Kota Cirebon
memiliki bioskop yakni Grage 21, CSB XXI, Transmart CGV, dan GCM CGV.
Penelitian ini betujuan untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran bioskop
serta tantangan yang dihadapi selama pandemi Covid-19. Metode penelitian ini
menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data diperoleh dari
wawancara dan observasi. Teori yang digunakan adalah strategi komunikasi
pemasaran untuk mengetahui teknik yang tepat agar mencapai target sasaran,
komunikasi pemasaran yakni setiap kegiatan pemasaran yang menerapkan teknik-
teknik komunikasi, serta perubahan bisnis yang dipengaruhi pandemi. Hasil dari
penelitian ini menunjukkan bahwa 2 dari 3 bioskop Kota Cirebon menerapkan
strategi perusahaan top down. Pesan-pesan informatif yang disampaikan bioskop
berfokus pada edukasi penerapan protokol kesehatan di bioskop. Aktivitas
komunikasi pemasaran yang dijalankan selama pandemi banyak dilakukan secara
online untuk menghindari kontak langsung. Aktivitas yang dilakukan bioskop Grage
21 yakni penjualan personal dan periklanan, bioskop CSB XXI melakukan publisitas
ketika kunjungan Dispudbar Kota Cirebon memantau persiapan bioskop, promosi
penjualan, dan periklanan, kemudian bioskop CGV Cirebon melakukan promosi
penjualan, penjualan personal, periklanan, dan direct marketing melalui Whatsapp.
Aktivitas komunikasi pemasaran tersebut dilakukan bioskop untuk mendapatkan
kepercayaan masyarakat agar menonton di bioskop.
Collections
- Communication [949]