Pembuatan Nanoemulsi Fraksi Etil Asetat Dari Ektrak Etanol Daun Jambu Biji (Psidium Guajava L) Dalam Bentuk Selfnano Emulsifying Drug Delivery System (Snedds)
Abstract
Diantara jenis tumbuhan di Indonesia salah satu penggunaan tanaman obat tradisional yang
digunakan adalah Jambu biji (Psidium guajava. L). Daun jambu biji (Psidium guajava L.) yang
digunakan adalah fraksi semipolarnya, yaitu fraksi etil asetat ekstrak etanol daun jambu biji
(Psidium guajava L.). Tujuan fraksinasi untuk mengelompokkan kandungan senyawa pada
ekstrak yang didasarkan pada kepolaranya. Nanoemulsi adalah sistem transparan atau bening
dengan ukuran globul seragam dan sangat kecil (biasanya dalam kisaran 2-500 nm). Selfnanoemulsifying
drug delivery systems (SNEDDS) merupakan campuran isotropik minyak,
surfaktan, kosurfaktan dan obat yang membentuk nanoemlusi minyak dalam air ketika
diemulsikan dengan air. Konsep dari teknologi ini adalah formulasi antara minyak, surfaktan,
dan kosurfaktan yang mengandung obat. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah
kromatografi kolom gravitasi. Dari penelitian ini akan memberikan informasi mengenai proses
aktivitas, pembuatan dan kualitas ekstrak etanol daun jambu biji (Psidium guajava L.) yang
berbentuk nanoemulsi. Proses ekstraksi daun jambu biji menggunakan metode maserasi dengan
pelarut etanol 96%. Kemudiam berlanjut pada proses fraksinasi menggunakan metode
kromatografi kolom dengan pelarut etil asetat. Hasil analisis LC-MS/MS menunjukan
beberapa senyawa dalam fraksi yaitu senyawa kandidat C35H42O9, senyawa kandidat
C26H48O15, senyawa kandidat C34H40O9, quercetin dan quercetin-3-O-α-L-arabinopiranosida.
Pembuatan nanopartikel dalam penelitian ini menggunakan metode SNEDDS dengan
perbandingan minyak : surfaktan : ko-surfaktan (30:50:20) serta penambahan fraksi sebanyak
40%, 60% dan 80%. Adapun hasil PSA yang diperoleh yaitu pada formulasi 40% ukuran
partikel 164, 8 nm, formulasi 60% ukuran partikel 341,3 nm, formulasi 80% dengan ukuran
partikel 379,7 nm, juga hasil analisis TEM dimana bentuk morfologi yang belum merata dari
formulasi paling optimal.
Collections
- Chemistry Education [324]