Pengaruh Workplace Well-Being Dan Workplace Incivility Terhadap Turnover Intention Dengan Job Embeddedness Sebagai Variabel Moderasi (Studi Pada Pegawai Instansi Vertikal Kementerian Pertanian Di Manokwari)
Abstract
Turnover intention merupakan keinginan pegawai untuk pindah ke instansi
lain atau berhenti bekerja atas kemauan sendiri atau secara sukarela dari
organisasi tempatnya bekerja karena alasan tertentu. Perilaku turnover intention
memilki dampak negatif bagi kelancaran operasional organisasi, sehingga perlu
dipelajari faktor-faktor yang mempengaruhinya dan upaya pencegahannya.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh workplace well-being dan
workplace incivility terhadap turnover intention, serta menguji peran job
embeddedness dalam memoderasi hubungan kedua variabel independen dengan
dependen di atas pada pegawai instansi vertikal Kementerian Pertanian di
Manokwari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan
melibatkan 121 responden. Analisis data menggunakan Partial Least Square (PLS)
dengan bantuan software SmartPLS 3.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1)
workplace well-being berpengaruh negatif dan signifikan terhadap turnover
intention, (2) workplace incivility berpengaruh positif dan signifikan terhadap
turnover intention, (3) job embeddedness secara signifikan berperan dalam
memoderasi hubungan workplace well-being dengan turnover intention, dan
hubungan workplace incivility dengan turnover intention. Untuk mencegah
perilaku turnover intention pada pegawai instansi vertikal ini, disarankan tingkat
job embeddedness perlu selalu dipelihara dan ditingkatkan pada diri seluruh
pegawai instansi vertikal Kementerian Pertanian di Manokwari.
Collections
- Master of Management [409]