Simbol Dan Makna Dalam Ritual Cembengan (Cing Bing) Pabrik Gula Madukismo
Abstract
Ritual merupakan suatu bentuk kebudayaan yang di dalam nya terdapat tanda
dan memiliki makna bagi Sebagian etnis maupun kelompok. Tanda dan
simbol yang kerap digunakan dalam kegiatan ritual menunjukkan jejeak
historis dari bagaimana ritual itu berlangsung. Salah satu jejak historis nya
adalah adanya bertemunya kelompok yang berbeda dalam masyarakat. Ritual
cembengan merupakan salah satu ritual di Pabrik Gula Madukismo yang
memiliki cerita lain dimana adanya koneksi dari etnis Tionghoa dan Jawa
pada masa lalu. Maka fokus penelitian ini akan menguraikan bagaimana
koneksi itu terjadi lewat simbol dan makna yang terdapat di dalam ritual
cembengan.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan
pendekatan semiotika untuk mengetahui tanda dan makna yang terdapat
dalam ritual Cembengan di Pabrik Gula Madukismo. Terdapat sembilan tanda
dari tiga dokumentasi yang ditemukan dalam ritual. Kesembilan tanda yang
ditemukan kemudian di analisis menggunakan semiotika Charles Sanders
Peirce dan akulturasi serta toleransi yang menjadi fokus penelitian ini.
Hasil penelitian menunjukkan kesembilan tanda yang diteliti mengacu kepada
dua konsep yaitu akulturasi dan toleransi. Akulturasi dalam ritual ini dapat
terjadi disebabkan oleh kesamaan tradisi spiritualitas antara dua etnis
Tionghoa dan Jawa yaitu: pemujaan leluhur, dan pengorbanan hewan.
Akuliturasi dalam ritual ini adalah salah satu bentuk toleransi dari etnis Jawa
demi menghormati kebudayaan etnis Tionghoa, yang mempertahankan ritualritual
sentral di tradisi Cing Bing yang kemudian mencampurnya dengan
kebudayaan etnis Jawa.
Collections
- Communication [949]