Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Kepercayaan Tentang Penyakit Dan Pengobatannya Dengan Kepatuhan Penggunaan Obat Pada Pasien Hipertensi Di Puskesmas Mlati II Sleman Yogyakarta
Abstract
Kepatuhan merupakan faktor penting untuk mencapai keberhasilan terapi penyakit kronis seperti hipertensi. Kepatuhan pasien terhadap terapi sendiri dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, baik faktor internal pasien maupun eksternal. Pengetahuan dan kepercayaan terkait penyakit dan pengobatan merupakan contoh faktor internal pasien yang dapat mempengaruhi kepatuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan dan kepercayaan tentang hipertensi dan pengobatannya, tingkat kepatuhan penggunaan antihipertensi, serta hubungan tingkat pengetahuan dan kepercayaan tentang hipertensi dan pengobatannya terhadap kepatuhan pada pasien hipertensi rawat jalan di Puskesmas Mlati II Sleman Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan cross sectional yang dilaksanakan selama bulan Januari sampai Maret 2012. Jumlah responden yang digunakan dalam penelitian berjumlah 100 orang, dipilih secara purposive dari pasien hipertensi rawat jalan di Puskesmas Mlati II Sleman Yogyakarta. Data dikumpulkan dari rekam medik pasien, wawancara langsung dengan pasien dan hasil pengisian kuesioner. Penilaian tingkat pengetahuan dan kepercayaan pasien tentang hipertensi dan pengobatannya diukur menggunakan kuesioner HFQ (Hypertension Fact Questionnaire) dan BMQ (Beliefs About Medicine Questionnaire) yang telah dimodifikasi. Tingkat kepatuhan penggunaan antihipertensi diukur menggunakan kuesioner MMAS (Morisky Medication Adherence Scale). Data yang diperoleh dianalisis dengan metode Chi-square dan regresi logistik biner untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan kepercayaan dengan kepatuhan penggunaan antihipertensi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar (49%) pasien memiliki tingkat pengetahuan tinggi tentang hipertensi dan pengobatanya, sedangkan pasien yang memiliki tingkat pengetahuan rata-rata dan rendah secara berurutan adalah 31% dan 20%. Pasien memiliki kepercayaan yang tinggi bahwa obat tidak berbahaya (87%), pasien merasa membutuhkan antihipertensi (76%), pasien tidak khawatir terkait efek obat (60%) dan pasien tidak setuju pada penggunaan obat berlebih (55%). Pasien yang patuh pada terapi antihipertensi sebesar 43%. Hasil analisis statistik menunjukkan tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dan kepercayaan tentang hipertensi dan pengobatannya dengan kepatuhan penggunaan obat antihipertensi pada pasien hipertensi di Puskesmas Mlati II Sleman Yogyakarta.
Kata kunci: Hipertensi, Kepatuhan, Pengetahuan, Kepercayaan
Collections
- Pharmacy [1444]