Show simple item record

dc.contributor.advisorRatna Permata Sari, S.I.Kom., MA.
dc.contributor.authorDINA RYNDUNING FIRDAUSI
dc.date.accessioned2022-04-18T03:25:59Z
dc.date.available2022-04-18T03:25:59Z
dc.date.issued2021-09-21
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/37167
dc.description.abstractFashion dan pakaian digunakan sebagai penyampaian pesan non verbal tentang diri seseorang kepada orang lain. Maraknya Thrifting yang terjadi saat ini membuat beberapa penyuka fashion mulai beralih dan mengulik lebih dalam tentang fashion Thrift. Bagi orang awam, Thrift hanyalah sekedar barang-barang bekas yang dipandang sebelah mata, namun beberapa individu memiliki pandangan berbeda terhadap Thrift terutama dalam fashion dan menilai bahwa Thrift bukan hanya sekedar barang bekas. Hal itu juga membuat bagaimana penyuka fashion Thrift mengkomunikasikan diri mereka ketika mengenakan fashion Thrift. Berbagai macam anggapan tentang Thrift menarik perhatian peneliti untuk mengulik lebih dalam pemaknaan fashion sebagai komunikasi dalam fashion Thrift. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling dimana peneliti melakukan wawancara dengan para informan yang mengenal dan mengenakan fashion Thrift. Peneliti melakukan observasi dan wawancara dengan para informan secara online. Dari hasil penelitian ini, menjawab rumusan masalah, peneliti menemukan bukti bagaimana pemaknaan fashion sebagai komunikasi pada fashion Thrift dengan lima konsep fashion studies: (1) Emblems of the soul, dengan menunjukkan identitas ketika mengenakan fashion Thrift. (2) The language of fashion, fashion adalah suatu hal yang penting dan bisa membawa dampak positif terhadap orang lain. (3) Use value, bukan hanya sekedar mengenakan, namun juga memaknai setiap pakaian Thrift yang dikenakan. (4) Fashion and clothing are form of non-verbal communication in that they do not use spoken or written, fashion dan pakaian termasuk komunikasi non verbal, mengenakan fashion Thrift untuk tampil berbeda dari orang lain. (5) A culture of spectacle, adanya rasa kepuasan tersendiri karena munculnya fashion statement dilingkungan Thrift.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectfashionen_US
dc.subjectThriftingen_US
dc.subjectidentitasen_US
dc.subjectstudi fashionen_US
dc.subjectkomunikasien_US
dc.titlePemaknaan Fashion Thrift Sebagai Komunikasien_US
dc.Identifier.NIM17321112


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record