Show simple item record

dc.contributor.authorHasibuan, Alfian Syah Putra
dc.date.accessioned2017-10-20T03:08:45Z
dc.date.available2017-10-20T03:08:45Z
dc.date.issued2016-09-27
dc.identifier.otherAnton Risparyanto
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/3712
dc.description.abstractRuas Jalan Jamblangan-Ngepring merupakan salah satu jalur bencana evakuasi merapi yang berada pada kecamatan Pakem. Salah satu hal yang menunjang keselamatan penduduk pada saat terjadi bencana adalah keberadaan dan kondisi jalur evakuasi. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui tingkat pelayanan ruas jalan Jamblangan-Ngepring pada kondisi normal serta pada saat evakuasi,mengetahui jenis dan tingkat kerusakan, kelayakan, dan jenis perbaikan jalan. Penelitian diawali dengan melakukan pemeriksaan di lapangan. Prosedur untuk tingkat pelayanan jalan meliputi kapasitas, derajat kejenuhan dan kecepatan berdasarkan MKJI (1997). Setelah kapasitas jalan telah diketahui maka langkah selanjutnya adalah mengestimasi waktu evakuasi penduduk. Pengukuran lapangan dalam penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan Nilai PSI (Present Serviceability Index) dangan menggunakan alat straigh edge. Dari hasil nilai PSI (Present Serviceability Index) direncanakan lapis tambahan (overlay) yang diperlukan dengan menggunakan Metode Analisis Komponen, Bina Marga (1987). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai derajat kejenuhan (DS) pada kondisi normal sebesar 0,24 dan pada kondisi evakuasi sebesar 0,43, sedangkan tingkat pelayanan ruas Jalan Jamblangan-Ngepring pada kondisi normal dan saat evakuasi tergolong dalam tingkat pelayanan B. Untuk mempercepat proses evakuasi dapat dilakukan dengan penggunaan kendaraan yang lebih efektif/bermuatan besar seperti truck, dengan demikian maka waktu evakuasi yang dibutuhkan lebih cepat yaitu 22,71 menit. Berdasarkan hasil analisis nilai PSI terendah berada pada sta 0+700 - 0+800 arah Ngepring-Jamblangan yaitu 0,846 dengan rating verry poor. Tetapi secara garis besar diketahui bahwa kinerja perkerasan masih dalam kondisi cukup baik dengan nilai PSI rata-rata sebesar 2,471 (fair) untuk arah Jamblangan-Ngepring dan 1,918 (poor) untuk arah Ngepring-Jamblangan, sedangkan untuk nilai PSI rata-rata keseluruhan segmen untuk 2 arah sebesar 2,194 dengan rating fair. Dari hasil evaluasi diketahui kondisi struktural lapis perkerasan saat ini tersisa 24,71 % untuk lapis permukaan, 95 % untuk lapis pondasi atas, dan 100 % untuk lapis pondasi bawah. Untuk memenuhi kebutuhan 10 tahun kedepan dengan LER sebesar 281,598 ESAL/hari, dibutuhkan pertambahan lapis perkerasan 12 cm untuk lapis permukaan. Pengerjaan lapis tambahan (overlay) ini dengan menambal pada kerusakan potholes, membongkar kemudian mengisi/menutup celah-celah pada kerusakan crack, dan memberi lapisan tambahan (overlay).en_US
dc.description.sponsorshipFauziah, Miftahulen_US
dc.publisherUIIen_US
dc.relation.ispartofseriesTugas Akhir;Skripsi
dc.subjectPSI (Present Serviceability Index)en_US
dc.subjectStraigh edgeen_US
dc.subjectMetode Analisis Komponenen_US
dc.subjectBina Margaen_US
dc.subjectKapasitasen_US
dc.subjectDerajat Kejenuhan dan Waktu Evakuasien_US
dc.titleEvaluasi Kinerja Lalu Lintas Dan Kondisi Perkerasan Pada Jalur Evakuasi Merapi (Studi Kasus : Ruas Jalan Jamblangan-Ngepring, Desa Purwobinangun)en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record