Show simple item record

dc.contributor.advisorAnang Hermawan S. Sos, M.A
dc.contributor.authorHary Ramdani
dc.date.accessioned2022-03-10T04:37:35Z
dc.date.available2022-03-10T04:37:35Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/36452
dc.description.abstractHary Ramdani. 07331103. Strategi Komunikasi Kehumasan Dinas Kesehatan Pemerinta Kota Yogyakarta dalam Mengkampanyekan Program Anti Rokok. Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta. 2012. Kampanye Humas yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta bertujuan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan khalayak sasaran untuk menarik perhatian masyarakat baik mereka perokok aktif maupun mereka perokok pasif, sehingga menimbulkan persepsi yang positif terhadap suatu kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta. Peran seorang Humas memiliki strategi untuk bisa meyakinkan publiknya sadar akan dengan adanya kampanye anti rokok yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan tersebut, mulai mereka merencanakan hingga evaluasi. Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana strategi kampanye Humas yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta dalam mensosialisasikan bahaya rokok bagi masyarakat serta bagaimana peluang dan hambatan yang dihadapi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta dalam melakukan kampanye tersebut. Metode yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah tersebut adalah dengan menggunakan metode kualitatif, yaitu memaparkan dan menggambarkan satu persatu dari apa yang peneliti teliti. Dengan demikian peneliti mengungkapkan apa yang dilihat, dialami dengan lebih detail dan lebih mendalam bertujuan menggambarkan secara tepat sifat-sifat individu, kejadian, gejala atau kelompok tertentu atau untuk menentukan frekuensi atau penyebaran suatu gejala yang ada hubungan tertentu antara suatu gejala dimasyarakat. Strategi kampanye yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta yaitu dengan membuat aturan terlebih dahulu tentang kawasan dilarang merokok. Kedua dengan cara Pemberdayaan Masyarakat. Ketiga pembiayaan Dan yang keempat yaitu Penguatan SDM. Proses kegiatan Humas harus direncanakan dan itu merupakan proses yang dipikirkan secara matang dan hati-hati. Proses tersebut juga memerlukan aktivitas yang dilakukan secara terus menerus. Kampanye Humas yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta dalam menyosialisasikan bahaya merokok bagi masyarakat, mulai dari Fact Finding, Planning, Organizing, Actuating dan Evaluating. Ada beberapa strategi yang didalamnya bersangkutan terhadap peluang dan hambatan oleh Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta antara lain Ekstensifikasi lembaga yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, meningkatkan implementasi dalam program kampanye anti rokok dengan lembaga, khususnya Quit Tobacco Indonesia, mengoptimalkan kemampuan seluruh kegiatan yang dilakukan tim promosi kesehatan untuk bisa mendapatkan penghargaan dan dana eksternal dari pemerintah untuk melakukan program kampanye anti rokok dan pemanfaatan berbagai kerja sama antara lembaga dan pemerintah yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta dalam mengurangi tingkat presentase perokok di Yogyakarta. Kata Kunci: Dinas Kesehatan, rokok, kampanye, komunikasi, humas, strategi, pengkajian data, perencanaan, organisasi, aksi, evaluasi, kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectDinas Kesehatan, rokok, kampanye, komunikasi, humas, strategi, pengkajian data, perencanaan, organisasi, aksi, evaluasi, kekuatan, kelemahan, peluang, ancamanen_US
dc.titleStrategi Komunikasi Kehumasan Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Yogyakarta Dalam Mengkampanyekan Program Anti Rokoken_US
dc.Identifier.NIM07331103


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record