Pengaruh Media Sosial, Influencer Dan Religiusitas Terhadap Perilaku Filantropi Pada Mahasiswa Fiai Uii Di Masa Pandemi Covid-19
Abstract
Sebagai salah satu negara yang berkembang di dunia, Indonesia yang dikenal
dengan keberagaman sukunya memiliki tingkat kedermawanan paling tinggi
sedunia pada hasil survei World Giving Index 2021. Pada masa pandemi COVID19
membuat ruang gerak terbatas, akan tetapi menurut Direktur Filantropi
Indonesia, Hamid Abidin; pandemi tidak nampak menghalangi masyarakat
Indonesia untuk berbagi. Pandemi justru meningkatkan semangat solidaritas
masyarakat untuk membantu sesama. Pegiat filantropi di Indonesia relatif berhasil
dalam mendorong transformasi kegiatan filantropi dari filantropi konvensional ke
digital didukung dengan meningkatnya peran dan keterlibatan kalangan muda dan
influencer dalam kegiatan filantropi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
pengaruh media sosial, influencer dan religiusitas pada mahasiswa FIAI UII di
masa pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode penelitian
kuantitatif, dengan teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak (Random)
menggunakan metode pengumpulan datanya yang dilakukan dengan menyebarkan
angket atau kuesioner serta menggunakan dokumentasi. Teknik analisis yang
digunakan yaitu uji statistik melalui uji T-test, koefisien determinasi (R2), dan uji
regresi linier berganda. Berdasarkan hasil penelitian maka variabel media sosial
berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku filantropi dengan nilai Sig. (0,004
<0,05) dan nilai T-hitung 2,915. Hasil variabel influencer berpengaruh secara
signifikan terhadap perilaku filantropi dengan nilai Sig. (0,000<0,05) dan nilai Thitung
5,492. Hasil variabel religiusitas berpengaruh secara signifikan terhadap
perilaku filantropi dengan nilai Sig. (0,000<0,05) dan nilai T-hitung 6,975.
Adapun hasil uji dari R2 bernilai 0,634 maka dapat disimpukan variabel media
sosial, influencer, dan religiusitas secara bersama–sama mempengaruhi terhadap
variabel perilaku filantropi sebesar 63,4% sisanya sebesar 36,6% (100%-63,4% =
36,6%) dipengaruhi oleh variabel bebas lainnya yang tidak diteliti dalam
penelitian ini. Sehingga disimpulkan variabel media sosial, variabel influencer
dan variabel religiusitas berpengaruh positif terhadap variabel perilaku filantropi.
Collections
- Islamic Economics [826]