Determinan Tindakan Kecurangan (Fraud) Pada Organisasi Sektor Publik (Studi Pada Pemerintah Kabupaten Ponorogo)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi pegawai mengenai
kesesuaian kompensasi, gaya kepemimpinan, keefektifan pengendalian internal,
whistleblowing system, asimetri informasi, perilaku tidak etis dan kultur organisasi
terhadap kecurangan (fraud) di sektor publik. Penelitian ini termasuk jenis
penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Jumlah sampel yang digunakan dalam
penelitian ini sebanyak 78 responden dengan metode penentuan sampel adalah
metode purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan metode
kuesioner dan diolah menggunakan SPSS Statistic 25. Hasil penelitian
menunjukkan kesesuaian kompensasi, gaya kepemimpinan, keefektifan
pengendalian internal dan kultur organisasi berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap kecurangan di sektor publik. Asimetri informasi dan perilaku tidak etis
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kecurangan di sektor publik.
Sedangkan whistleblowing system tidak berpengaruh terhadap kecurangan di sektor
publik.
Collections
- Master of Accountancy [222]