Manajemen Pemberitaan Multiplatform Publik Khatulistiwa Televisi (Pktv) Dalam Mempertahankan Eksistensi Sebagai Tv Lokal
Abstract
Konvergensi media kini telah merubah televisi menjadi digital yang bisa dilihat
kapanpun dan di manapun tanpa harus menunggu jam tayang. Hal ini membuat PKTV
memutar otak untuk terus bertahan dan tidak terpaku pada satu platform berita saja. PKTV
adalah lembaga penyiaran publik lokal swasta yang mengembanhkan ranahnya di bidang
platform online seperti Website, YouTube, Instagram, Facebook, dan Twitter. Penyaluran
informasi lokal disesuaikan dengan tugasnya sebagai lembaga penyiaran publik yang
edukatif, informatif, dan menghibur.
Penelitian ini mencari tahu bagaimana manajemen pemberitaan multiplatform
yang digunakan oleh PKTV dalam menyajikan berita di berbagai wadah informasi daring.
Mecari tahu bagaimana uapaya PKTV dalam mempertahankan eksistensinya dari berbagai
aspek. Kemudian juga juga melihat faktor pendorong dan penghambat apa saja yang hadir
selama proses upaya menjaga kiprahnya sebagai TV lokal. Melihat bagaimana
pengaplikasian media online pada manajemen redaksinya. Studi ini metode kualitatif
deskriptif dengan paradigma konstruktivisme. Dengan cara mengumpulkan data melalui
wawancara mendalam, observasi lapangan, dan studi pustaka.
Hasil yang ditemukan ialah manajemen redaksi yang dilakukan PKTV untuk
menyebarkan berita daerah menggunakan penerapan POAC yanng tidak jauh berbeda pada
platform TV dan platform online. Bisa dikatakan bahwa penerapan konten pada platform
online mengikuti ritme berita pada platform TV. Perbedaan terletah pada penyebaran berita
dan beberapa pelaksanaan yang harus menyesuaikan media online yang digunakan
berdasarkan formatnya. Pada penyebaran berita juga menggunakan tiga kecakapan
jurnalisme online guna menyesuaikan diri di era konvergensi media. Sejauh ini hambatan
yang dimiliki PKTV ialah kekurangan sumber daya kerja, keterbatasan finansial, dan
kesenjangan skill pada beberapa jurnalisnya.
Collections
- Communication [943]