Efektivitas Konsep Model Dan Implementasi Hunian Sementara Paska Bencana Gempabumi, Tsunami, Likuifaksi Sulawesi Tengah 2018 Studi Kasus Model Huntara Di Kabupaten Sigi
Abstract
Gempa di Provinsi Sulawesi Tengah pada September 2018 menghancurkan
sebagian besar wilayah termasuk kabupaten Sigi yang paling terdampak parah
dengan total kebutuhan hunian 13.144 unit. Pada fase transisi, terdapat 43
lembaga yang terdiri dari pemerintah dan lembaga non pemerintah (NGO) ikut
terlibat dalam pemenuhan hunian sementara (Huntara). Standar huntara telah
ditetapkan pemerintah maupun internasional, namun tiap lembaga memiliki
perbedaan dalam pendekatan dan implementasinya, sehingga mempengaruhi
kualitas dan respon penyintas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
efektivitas huntara berdasarkan pendekatan konsep model dan implementasi
dalam mencapai pemulihan selama fase transisi. Penelitian ini membahas
empat konsep Huntara dari lembaga Kementrian PUPR, CRS, KUN Humanity,
dan Habitat for Humanity yang memiliki perbedaan signifikan. Tingkat
efektivitas diukur secara deskriptif komparasi pendekatan dan respon penyintas
dari tiap lembaga. Hasil penelitian menunjukkan pendekatan model huntara
mandiri berbasis uang tunai partisipatif lebih efektif di fase transisi dan huntara
kolektif efektif di fase darurat