Estimasi Parameter Regresi Linier Dengan Metode Least Absolute Deviation ( LAD ) (Studi Kasus : Indeks Pembangunan Manusia Propinsi Jawa Tengah Tahun 2009)
Abstract
Dalam estimasi regresi linier, selama ini dikenal dengan menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS). Metode OLS ini sangat peka terhadap penyimpangan-penyimpangan asumsi pada data, terutama asumsi kenormalan residual pada data. Maka berkembanglah metode Least Absolute Deviation (LAD), dimana dalam metode ini terdapat dua metode untuk mengestimasi parameter regresi linier yang lebih kuat terhadap “outlier data” yaitu metode dua titik dan metode tiga titik. Dalam penelitian ini menggunakan studi kasus Indeks Pembangunan Manusia Propinsi Jawa Tahun 2009, yang diperoleh dari BPS Propinsi Jawa Tengah. Dengan diketahuinya hasil estimasi parameter regresi metode LAD pada studi kasus tersebut, maka dapat dibandingkan dengan hasil estimasi parameter metode OLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil estimasi parameter LAD metode dua titik adalah Y = -39,23 + 0,17 X, sedangkan dengan metode OLS adalah Y = - 69.0 + 0.222 X. Kemudian, hasil estimasi parameter LAD metode tiga titik adalah Y = - 22,42 + 0,85 X1 + 0,39 X2, sedangkan dengan metode OLS adalah Y= - 21.8 + 0.817 X1 + 0.402 X2. Berdasarkan perbandingan hasil estimasi parameter tersebut, dapat diketahui jumlah kuadrat eror metode LAD lebih besar daripada metode OLS. Kata kunci : Parameter, Regresi, OLS, LAD
Collections
- Statistics [900]