Show simple item record

dc.contributor.advisorKariyam, S.Si, M.Si
dc.contributor.authorLely Rahmawati HS
dc.date.accessioned2022-01-18T02:00:36Z
dc.date.available2022-01-18T02:00:36Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/35846
dc.description.abstractDalam estimasi regresi linier, selama ini dikenal dengan menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS). Metode OLS ini sangat peka terhadap penyimpangan-penyimpangan asumsi pada data, terutama asumsi kenormalan residual pada data. Maka berkembanglah metode Least Absolute Deviation (LAD), dimana dalam metode ini terdapat dua metode untuk mengestimasi parameter regresi linier yang lebih kuat terhadap “outlier data” yaitu metode dua titik dan metode tiga titik. Dalam penelitian ini menggunakan studi kasus Indeks Pembangunan Manusia Propinsi Jawa Tahun 2009, yang diperoleh dari BPS Propinsi Jawa Tengah. Dengan diketahuinya hasil estimasi parameter regresi metode LAD pada studi kasus tersebut, maka dapat dibandingkan dengan hasil estimasi parameter metode OLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil estimasi parameter LAD metode dua titik adalah Y = -39,23 + 0,17 X, sedangkan dengan metode OLS adalah Y = - 69.0 + 0.222 X. Kemudian, hasil estimasi parameter LAD metode tiga titik adalah Y = - 22,42 + 0,85 X1 + 0,39 X2, sedangkan dengan metode OLS adalah Y= - 21.8 + 0.817 X1 + 0.402 X2. Berdasarkan perbandingan hasil estimasi parameter tersebut, dapat diketahui jumlah kuadrat eror metode LAD lebih besar daripada metode OLS. Kata kunci : Parameter, Regresi, OLS, LADen_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectParameteren_US
dc.subjectRegresien_US
dc.subjectOLSen_US
dc.subjectLADen_US
dc.titleEstimasi Parameter Regresi Linier Dengan Metode Least Absolute Deviation ( LAD ) (Studi Kasus : Indeks Pembangunan Manusia Propinsi Jawa Tengah Tahun 2009)en_US
dc.Identifier.NIM10611025


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record