Analisis Kadar Air Dan Abu, Serta Komponen Kimia Pada Sampel Batang Pisang Dengan Variasi Waktu Hidrolisis
Abstract
Telah dilakukan pengukuran terhadap sampel batang pisang dengan
parameter pengujian kadar air, kadar abu, dan komponen kimia seperti zat
ekstraktif, selulosa, serta lignin. Penelitian ini menggunakan tiga macam
perlakuan sampel, yaitu tanpa hidrolisis, hidrolisis 1 jam, dan hidrolisis 2 jam
untuk melihat ada atau tidaknya perbedaan hasil kandungan lignoselulosa yang
signifikan. Tujuan dilakukannya hidrolisis untuk mengubah polisakarida menjadi
monomer gula yang lebih sederhana. Hidrolisis yang digunakan adalah hidrolisis
dengan asam sulfat 0,5 M. Metode penelitian yang digunakan untuk masingmasing
parameter, diantaranya kadar air dan kadar abu mengacu pada metode
Official of Analysis of The Association of Official Analytical Chemistry (AOAC),
zat ekstraktif yang mengacu pada metode standar Tappi T204, selulosa yang
mengacu pada SNI 0444:2009, kadar lignin dengan metode Klason dengan acuan
standar Tappi T222, dan lignin terlarut menggunakan spektrofotometri UV-Vis
dengan acuan standar Tappi T250. Hasil yang didapat pada ketiga macam
perlakuan secara berurutan yaitu untuk kadar air didapat 87,20%; 88,69%; dan
90,66% dengan %RSD 2±0,1%. Kadar abu didapat 3,70%; 3,61%; dan 3,57%
dengan %RSD 2±0,1%. Zat ekstraktif didapat 8,58%; 8,61%; dan 8,88%. Kadar
α-selulosa didapat 72,02%; 71,81%; dan 71,55%. Kadar γ-selulosa didapat
19,07%; 18,83%; dan 18,62%. Kadar β-selulosa didapat 8,91%; 9,36%; dan
9,83%. Kadar lignin metode klason didapat 11,69%; 4,23%; 2,72% dengan
%RPD sebesar 2,62%; 1,75%; dan 0,57%. Kadar lignin terlarut asam didapat
0,03%, 0,01%, dan 0,004%.
Collections
- Diploma III [786]