Show simple item record

dc.contributor.advisorAnas Hidayat, Drs., MBA., Ph.D.
dc.contributor.authorGaluh Bestianno
dc.date.accessioned2022-01-04T06:27:48Z
dc.date.available2022-01-04T06:27:48Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/35620
dc.description.abstractPenelitian ini dibuat untuk mengetahui seberapa besar pengaruh moral intensity dan perceived risk terhadap sikap dan minat beli produk bajakan pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia di Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan 4 variabel antara lain: intensitas moral (moral intensity), resiko yang dirasakan (perceived risk), sikap terhadap produk bajakan (attitude toward counterfeit) dan minat beli. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh secara langsung dari penelitian dengan menggunakan alat pengukuran structural equation modelling (SEM), mengingat model konseptual penilitian ini mempunyai 2 dependen variabel dan 2 independen variabel. Teknik pengujian instrumen mencakup uji validitas dan uji reliabilitas dari kuesioner yang akan digunakan dalam penelitian. Untuk memudahkan dan menguji instrumen tersebut penulis mengunakan program AMOS. Adapun dalam penelitian ini sampel yang diambil berjumlah 150 responden. Penelitian ini sangat bermanfaat bagi perusahaan korban produk bajakan dalam rangka menyusun strategi guna mengantisipasi lahirnya produk bajakan. Pada penelitian ini ditemukan bahwa intensitas moral (moral intensity) berpengaruh positif terhadap sikap ketidaknyamanan terhadap produk bajakan dan berpengaruh negatif terhadap minat beli pada produk bajakan. Selain itu, resiko yang dirasakan (perceived risk) berpengaruh positif terhadap sikap ketidaknyamanan pada produk bajakan dan berpengaruh negatif terhadap minat beli produk bajakan. Hal ini berarti semakin tinggi resiko yang dirasakan (perceived risk) konsumen maka sikap ketidaknyamanan konsumen akan semakin kuat dan semakin tinggi persepsi terhadap resiko yang dirasakan (perceived risk) ketika menggunakan produk bajakan maka minat belinya akan semakin rendah. Temuan tersebut merupakan hal yang harus diperhatikan oleh stakeholders terkait upaya pemberantasan produk bajakan. Kata kunci: moral intensity, perceived risk, sikap, minat beli, produk bajakanen_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectmoral intensityen_US
dc.subjectperceived risken_US
dc.subjectsikapen_US
dc.subjectminat belien_US
dc.subjectproduk bajakanen_US
dc.titlePengaruh Moral Intensity Dan Perceived Risk Terhadap Sikap Dan Minat Beli Produk Bajakan (Studi Kasus pada Mahasiswa FE UII Yogyakarta)en_US
dc.Identifier.NIM07311166


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record