Fit Maps: Sistem Penentu Lokasi Manusia Di Dalam Gedung Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia
Date
2021-06-21Author
MOHAMMAD RAUDYA HANANDITYA
MOHAMMAD EDAR PARADISE WIBOWO
Metadata
Show full item recordAbstract
Pada saat ini, sudah terdapat banyak bangunan dan gedung yang memiliki banyak lantai dan
ruangan. Oleh karena itu, bangunan tersebut memiliki peta konvensional yang menunjukkan
dimana saja posisi dari ruangan yang ada di dalam gedung tersebut. Penggunaan peta konvensional
pada saat ini dianggap kurang efektif, dikarenakan apabila ada orang awam yang baru
mengunjungi gedung tersebut akan merasa tidak familiar dengan kondisi dari gedung tersebut, dan
merasa kesulitan untuk mencari dan mengunjungi suatu lokasi yang diinginkan di dalam gedung
ersebut. Berdasarkan permasalahan tersebut, kami memberikan sebuah usulan solusi untuk
membuat sistem yang berupa aplikasi berbasis Android yang mampu mendeteksi lokasi manusia
di dalam gedung. Sistem tersebut nantinya akan memanfaatkan sinyal Wi-Fi yang sudah tersedia
di dalam gedung untuk menekan biaya investasi. Selain itu, sistem yang akan dibuat memiliki
ingkat akurasi dalam skala ruangan, dimana sistem tersebut nantinya dapat mengetahui di mana
okasi user berdasarkan estimasi ruangan terdekat dari posisi user.
Pada proses realisasi perancangan sistem, terdapat kendala dalam pemilihan MAC Address
karena terdapat banyak router dengan sinyal yang tidak menjangkau seluruh gedung. Karena itu,
dipilih satu lantai yang dibagi menjadi tiga bagian/blok dimana setiap blok memiliki tiga MAC
Address tertentu sedangkan, rencana awal hanya menggunakan 3 MAC Address untuk seluruh
antai tanpa membagi tiap lantai menjadi 3 bagian/blok. Lantai yang dipilih adalah lantai 3 Gedung
Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) karena hanya terdiri dari ruang
kelas. Sedangkan lantai lain masih dalam masa renovasi atau terdiri dari ruang non-kelas.
Pada tahap implementasi, sistem telah dilakukan proses pengujian dengan cara
mengoperasikan sistem di semua titik sesuai dengan darabase lokasi yang ada di lantai 3 dan
masing-masing titik diambil sampel data sebanyak tiga kali. dan dihasilkan tingkat keberhasilan
sistem dalam mendeteksi lokasi sebesar 72% dalam skala ruangan. Sedangkan, saat diuji dalam
skala titik dalam ruangan memiliki nilai yang lebih rendah, yaitu sebesar 26%.
Secara keseluruhan, sistem yang dirancang sudah mampu mendeteksi di mana lokasi ketika
user mengakses aplikasi tersebut. Akan tetapi, terdapat beberapa kemungkinan faktor lain yang
mempengaruhi tingkat akurasi sistem, antara lain seperti kemampuan device dalam menerima
sinyal atau performa pada access point yang tidak selalu stabil dan kesamaan kekuatan sinyal
antara dua atau lebih tempat yang berbeda. Dampak implementasi dari sistem yang telah dibuat
pada bidang teknologi/inovasi yaitu sistem ini dapat memecahkan solusi mengenai sistem
pendeteksi lokasi manusia yang belum tersedia di gedung FTI UII dengan memanfaatkan sinyal
Wi-Fi yang sudah tersedia. Kemudian dampak pada bidang sosial yaitu dapat mengubah dan
mengurangi kebiasaan orang-orang untuk bertanya ketika hendak mencari lokasi dalam gedung.
Collections
- Electric Engineering [783]