Polemik Penyelenggaraan Pilkada 2020 Di Tengah Pandemi Covid-19 (Analisis Framing Pada Portal Media Online Tempo.Co Dan Kompas.Com Periode Juni-Desember 2020)
Abstract
Sikap Pemerintah yang tetap menyelenggarakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)
di tengah pandemi virus COVID-19 menuai polemik, baik itu di kalangan masyarakat
maupun media massa. Selain karena pandemi masih berlangsung, konsep Pilkada sendiri
sangat bertolak belakang dengan kebijakan yang sudah dikeluarkan Pemerintah, yaitu Social
Distancing/Phisycal Distancing. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
bagaimana media massa khususnya media online dalam membingkai berita terkait polemik
Pilkada yang diselenggarakan di tengah pandemi COVID-19. Media online yang diteliti ada
dua yaitu Tempo.co dan Kompas.com.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analis framing dari
model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Peneliti mengambil data pemberitaan terkait
penyelenggaraan Pilkada di tengah pandmei COVID-19 dari dua portal media online, yaitu
Tempo.co dan Kompas.com periode Juni – Desember 2020. Teknik analisis data dilakukan
dengan cara menyeleksi artikel berita yang relevan dengan topik penelitian dan
menganalisisnya dengan perangkat framing model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki.
Penelitian ini berkesimpulan bahwa, baik Tempo.co maupun Kompas.com memiliki
kecenderungannya masing-masing. Perbedaan pandangan kedua media online terlihat dari
gaya pengemasan berita. Tempo.co lebih cenderung mengisahkan berbagai macam
penolakan terhadap penyelenggaraan Pilkada karena mengancam keselamatan masyarakat
Indonesia. Sedangkan Kompas.com mengisahkan bahwa penyelenggaraan Pilkada di tengah
pandemi adalah sebagai upaya pemerintah menyelamatkan demokrasi Indonesia.
Collections
- Communication [944]