Show simple item record

dc.contributor.authorSantoso, Harry Wijoyo
dc.contributor.authorNurcahyo, Budi
dc.date.accessioned2017-08-11T07:44:56Z
dc.date.available2017-08-11T07:44:56Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/3398
dc.description.abstractTingkat pelayanan jalan akan mengalami penurunan akibat meningkatnya volume dan beban lalu lintas yang melintasi perkerasan tersebut selama masa pelayanannya. Rehabiliiasi lapis perkerasan dengan metode pelapisan ulang (overlay) pada perkerasan yang sudah ada, banyak menimbulkan masalah khususnya dikawasan perkotaan. Overlay yang dilakukan secara terus menerus menyebabkan tebal lapis permukaan jalan bertambah tinggi, sehingga drainasi, ketinggian bahu jalan dan kerb jalan terganggu. Rehabilitasi lapis perkerasan dengan metode daur ulang lapis permukaan (Surface Recycling) dapat digunakan untuk mengatasi permasalaban tersebut. Material yang digunakan sebagian besar material lama yang dicampur dengan meterial baru sehingga kelestarian sumber daya alam tetap terjaga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi perkerasan lama, mendesain campuran perkerasan daur ulang dan mengetahui karakteristik campuran daur ulang tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil sampel dari perkerasan aspal jalan Lingkar Utara Jogjakarta. Agregat baru yang digunakan berasal dari Clereng, Kab. Kulon Progo, DIY dan bahan ikat menggunakan aspal baru (AC 60-70) produksi Pertamina serta bahan peremaja oil SAE-40 bekas Toyota Kijang Diesel. Proporsi agregat baru dan lama direncanakan sesuai Crading IV Bina Marga 1983 dan Bina Marga 1987, selanjutnya dilakukan uji Marshall untuk mengetahui karakteristik Marshall dan kadar aspal optimum campuran daur ulang. Hasil evaluasi material perkerasan lama menunjukkan bahwa penetrasi aspal sudah sangat menurun, yaitu sebesar 1,28 mm. Komposisi campuran daur ulang terdiri dari 73,75% material lama (agregat dan aspal lama), 24,27% agregat lama, 1,57% aspal baru dan 0,41% additive (oli SAE-40) dan berat total campuran. Evaluasi terhadap campuran daur ulang beton aspal dilakukan dengan variasi kadar aspal 5,74%, 6,24% dan 6,74%. Berdasarkan spesifikasi Bina Marga 1983 didapat kadar aspal optimum 6,14% dengan karakteristik Marshall untuk nilai density 2,28%, VITM 3,55%, VFWA 76,57%, VMA 15,99%, stabilitas 2126,47 kg, flow 3,39 mm dan Marshall quotient 628,76 kg mm. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa campuran memiliki tingkat kekakuan tinggi.en_US
dc.publisherUII Yogyakartaen_US
dc.subjectDaur Ulangen_US
dc.subjectPerkerasan Jalanen_US
dc.subjectAlternatif Rehabilitasi Jalanen_US
dc.subjectStudi kasusen_US
dc.subjectRuas Jalan Ring Road Utara, Jogjakartaen_US
dc.titleDaur Ulang Perkerasan Jalan sebagai Alternatif Rehabilitasi Jalan (Studi kasus Ruas Jalan Ring Road Utara, Jogjakarta)en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record