Penentuan Hubungan antara Volume Jalan Major dan Kapasitas Jalan Minor pada Persimpangan Tidak Bersinyal (Studi Kasus pada Pertigaan Jalan Gayam dan Jalan Sukonandi)
Abstract
Fenomena yang terjadi pada pertigaan tidak bersinyal, menunjukkan bahwa
volume yang terjadi pada jalan minor tergantung volume jalan major. Hal mi
ditunjang dengan adanya PP No. 43, pasal 63 ayat 1e, tahun 1993, bahwa
pengemudi wajib memberikan hak utama kepada arus yang berjalan lurus pada
simpang tiga. Tujuan penelitian ini adalah menganalis kapasitas, baik secara
teoretis (dengan formula MKJI 1997) maupun dengan kenyataan lapangan dengan
mencoba mengembangkan model hubungan antara kapasitas jalan minor dan
volume jalan major dengan analisis regresi linier berganda, dan kemudian
membandingkan kapasitas teoretis baik dengan kapasitas lapangan maupun hasil
prediksi model.
Pengambilan data lapangan dilakukan di pertigaan Jl. Gayam dan Jl.
Sukonandi, kota Yogyakarta, pada hari Selasa (pk 06.30 - 08.30), Rabu (pk. 06.30
- 08.30 dan 12.00 - 14.00), Jumat (pk. 07.00 - 09.00) dengan menggunakan
handycam . Periode pengambilan data sampel dilakukan 2menitan (kend/2mnt) dan
dikonversikan ke jam (kend/jam). Model teoretis dihitung dengan menggunakan
lembar kerja (USIG-I dan USIG-II) dari model MKJI'97, sedangkan analisis
kapasitas lapangan menggunakan analisis regresi linier berganda dengan
menggunakan program komputer SPSS 9.0.
Hasil analisis kapasitas lapangan dengan SPSS 9.0 diperoleh Y-23.16336
+0.617583X1 +1.722622X2 + 0.589173X3. Dengan koefisien-koefisien vanabel X
yang mempunyai hubungan positif terhadap Y, maka persamaan tersebut hanya
berlaku pada lokasi studi dan pada volume jl. major yang sedang berlaku pada saat
penggambilan data. Keofisien variabel yang bernilai positif antara lain disebabkan
oleh : pertama, penggunaan faktor smp yang tidak diteliti dulu kebenarannya untuk
dapat diterapkan pada pertigaan tidak bersinyal khususnya pertigaan Jl. Gayam dan
Jl Sukonandi kedua, karakter pengemudi kendaraan pada jalan minor yang tidak
mau mengalah pada kendaraan pada jalan major. Pada analisis perbandingan
antara kapasitas teori dan kapasitas lapangan maupun hasil regresi dengan
menggunakan chi-kuadrat terjadi perbedaan yang signifikan. Jadi kapasitas yang
digunakan pada persimpangan untuk penelitian ini adalah kapasitas berdasarkan
MKJI 1997 yaitu sebesar 2.221,713 smp/jam.
Collections
- Civil Engineering [4192]
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
Analisis Tingkat Kelayakan Lalu Lintas Pada Persimpangan Jalan Magelang-Jalan Diponegoro Jalan Kyai Mojo-Jalan Tentara Pelajar
Mashudi, Imam; Warjo (UII Yogyakarta, 2006)Kelancaran arus lalu lintas di persimpangan tergantung dari persimpangan tersebut dalam melayani lalu lintas yang melintasinya. Tingkat pelayanan suatu persimpangan dipengaruhi oleh faktor geometrik, faktor lalu lintas ... -
Analisis Dan Pemecahan Masalah Lalulintas pada Simpang Empat Tanpa Lampu Lalulintas (Studi Kasus di Simpang Empat Jalan Gondosuli - Jalan Mojo - Jalan Melati Wetan - Jalan Suprapto Daerah Istimewa Yogyakarta
Widodo, Bejo Setya; Joenafriko (UII Yogyakarta, 1998)Efisiensi dari suatu jaringan jalan sangat bergantung terutama pada persimpangan-persimpangan jalan dalam melayani lalulintas. Tingkat pelayanan persimpangan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya faktor geometrik ... -
Analisis Tingkat Kelayakan Lalu Lintas pada Persimpangan Jalan Magelang-Jalan Diponegoro Jalan Kyai Mojo-Jalan Tentara Pelajar
Mashudi, Imam; Warjo (Universitas Islam Indonesia, 2006)Kelancaran arus lalu lintas di persimpangan tergantung dari persimpangan tersebut dalam melayani lalu lintas yang melintasinya. Tingkat pelayanan suatu persimpangan dipengaruhi oleh faktor geometrik, faktor lalu lintas ...