Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Dan Surplus Atau Defisit Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan ekonomi,
pendapatan asli daerah, dana alokasi umum, dana alokasi khusus dan surplus atau
defisit terhadap belanja modal dan menganalisis apakah pertumbuhan ekonomi,
pendapat asli daerah, dana alokasi umum, dana alokasi khusus dan surplus atau
defisit mempengaruhi belanja modal suatu kabupaten atau kota secara empiris.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemerintah se Jawa-Bali
pada periode 2003-2008. Data yang dianalisis dalam penulisan ini adalah data
primer, yang bersumber dari dokumen Laporan Realisasi APBD yang diperoleh
dari Badan Pusat Statistik (BPS). Dari laporan Realisasi APBD ini diperoleh data
mengenai jumlah realisasi anggaran Belanja Modal, Pendapatan Asli Daerah
(PAD), dan Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Data
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Sampel penelitian ini adalah 39
Kabupaten dan kota se Jawa-bali. Teknik penarikan sampel menggunakan
“Metode Sampling”, yaitu metode pengambilan sampel. Alasan pemilihan sampel
ini adalah daerah kabupaten dan kota ini memiliki karakteristik ekonomi dan
geografis yang sama dan secara teoritis dan empiris berbeda di luar Jawa-Bali.
Alat analisis yang digunakan adalah statistik regresi berganda (multiple
regression).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat pengaruh secara positif dan
signifikan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Belanja Modal di kabupaten / kota Se
Jawa-Bali. Hal ini berarti besar kecilnya tingkat pertumbuhan ekonomi mampu
mempengaruhi besarnya belanja modal yang akan dialokasikan dalam APBD, (2)
terdapat pengaruh secara positif dan signifikan Pendapatan Asli Daerah terhadap
Belanja Modal di kabupaten / kota Se Jawa-Bali. Hal ini berarti semakin besar
Pendapatan Asli Daerah mempunyai dampak positif terhadap pengalokasian
anggaran Belanja Modal, (3) terdapat pengaruh secara positif dan signifikan Dana
Alokasi Umum terhadap Belanja Modal di kabupaten / kota Se Jawa-Bali. Hal ini
besar kecilnya Dana Alokasi Umum mampu memberikan dampak positif terhadap
pengalokasian anggaran Belanja Modal, (4) terdapat pengaruh secara positif dan
signifikan Dana Alokasi Khusus terhadap Belanja Modal di kabupaten / kota Se
Jawa-Bali. Hal ini besar kecilnya Dana Alokasi Khusus mampu memberikan
dampak positif terhadap pengalokasian anggaran Belanja Modal, (5) terdapat
pengaruh secara positif dan signifikan Defisit/Surplus terhadap Belanja Modal di
kabupaten / kota Se Jawa-Bali. Hal ini besar kecilnya Surplus/defisit mampu
memberikan dampak positif terhadap pengalokasian anggaran Belanja Modal.
Collections
- Akuntansi [4509]