Show simple item record

dc.contributor.advisorMahmudi ,S.E,M.Si
dc.contributor.authorMuhammad Arif T.C.W
dc.date.accessioned2021-10-19T02:05:41Z
dc.date.available2021-10-19T02:05:41Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/33379
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan ekonomi, pendapatan asli daerah, dana alokasi umum, dana alokasi khusus dan surplus atau defisit terhadap belanja modal dan menganalisis apakah pertumbuhan ekonomi, pendapat asli daerah, dana alokasi umum, dana alokasi khusus dan surplus atau defisit mempengaruhi belanja modal suatu kabupaten atau kota secara empiris. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemerintah se Jawa-Bali pada periode 2003-2008. Data yang dianalisis dalam penulisan ini adalah data primer, yang bersumber dari dokumen Laporan Realisasi APBD yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS). Dari laporan Realisasi APBD ini diperoleh data mengenai jumlah realisasi anggaran Belanja Modal, Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Sampel penelitian ini adalah 39 Kabupaten dan kota se Jawa-bali. Teknik penarikan sampel menggunakan “Metode Sampling”, yaitu metode pengambilan sampel. Alasan pemilihan sampel ini adalah daerah kabupaten dan kota ini memiliki karakteristik ekonomi dan geografis yang sama dan secara teoritis dan empiris berbeda di luar Jawa-Bali. Alat analisis yang digunakan adalah statistik regresi berganda (multiple regression). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat pengaruh secara positif dan signifikan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Belanja Modal di kabupaten / kota Se Jawa-Bali. Hal ini berarti besar kecilnya tingkat pertumbuhan ekonomi mampu mempengaruhi besarnya belanja modal yang akan dialokasikan dalam APBD, (2) terdapat pengaruh secara positif dan signifikan Pendapatan Asli Daerah terhadap Belanja Modal di kabupaten / kota Se Jawa-Bali. Hal ini berarti semakin besar Pendapatan Asli Daerah mempunyai dampak positif terhadap pengalokasian anggaran Belanja Modal, (3) terdapat pengaruh secara positif dan signifikan Dana Alokasi Umum terhadap Belanja Modal di kabupaten / kota Se Jawa-Bali. Hal ini besar kecilnya Dana Alokasi Umum mampu memberikan dampak positif terhadap pengalokasian anggaran Belanja Modal, (4) terdapat pengaruh secara positif dan signifikan Dana Alokasi Khusus terhadap Belanja Modal di kabupaten / kota Se Jawa-Bali. Hal ini besar kecilnya Dana Alokasi Khusus mampu memberikan dampak positif terhadap pengalokasian anggaran Belanja Modal, (5) terdapat pengaruh secara positif dan signifikan Defisit/Surplus terhadap Belanja Modal di kabupaten / kota Se Jawa-Bali. Hal ini besar kecilnya Surplus/defisit mampu memberikan dampak positif terhadap pengalokasian anggaran Belanja Modal.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPertumbuhan Ekonomien_US
dc.subjectPendapatan Asli Daerahen_US
dc.subjectDana Alokasi Umumen_US
dc.subjectDana Alokasi Khususen_US
dc.subjectSurplus Atau Defisiten_US
dc.subjectPengalokasian Anggaran Belanja Modalen_US
dc.titlePengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Dan Surplus Atau Defisit Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modalen_US
dc.Identifier.NIM01312442


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record